Taegyu

1.1K 122 11
                                    

Setelah memarkirkan mobil di garasi Taehyun menuju kamarnya di lantai dua rumah. Tas ranselnya tersampir di bahu kanan di bahu kirinya tersampir kemeja putih seragam sekolah yg sudah ia lepas menyisakan kaus putih yg membalut bagian atas tubuhnya. Begitu membuka pintu rumah ponsel di dalam sakunya bergetar. Taehyun cepat cepat mengambil ponselnya dan membaca nama "Om Seokjin" tertera di layar. Taehyun berdehem pelan lalu menggeser tombol menjawab panggilan telepon sambil berjalan menaiki tangga rumah.

"Ada apa om?"

"Halo Taehyun," Balas Seokjin

"Halo Om ada apa?"

"Kamu nanti malam sibuk?"

"Enggak Om. Emangnya knp ya?" Taehyun mengayunkan lengannya melempar tasnya ke atas kasur lalu duduk di sofa untuk membuka sepatunya.

"Itu nanti saya lembur. Tolong kamu temenin Beomgyu di rumah ya. Soalnya dia sendirian" Pinta Seokjin

Taehyun terdiam. Kedua alisnya bertaut memikirkan permintaan Seokjin barusan; dia di minta menemani seorang cowok Uke itu di rumah hanya berdua? "Tapi om saya kan cowok dan Beomgyu cowok. Ter----"

"Terus knp kan sama sama cowok? Memangnya kamu mau ngapa-ngapain anak saya?"

Taehyun tertawa pelan membayangkan kejadian saat di mobil bersama Beomgyu. Beomgyu yg ketakutan,Beomgyu yg cemburu,Beomgyu yg menangis... Taehyun menggelengkan kepalanya pelan lalu tersenyum tipis. "Enggaklah Om."

"Lagian saya bakalan perhatiin kamu kok. Kan ada CCTV di rumah" Seokjin menambahkan

Taehyun tertawa kecil sambil berjalan menuju lemari dan mengambil pakaian ganti. "Oke Om."

"Yasudah jagain Beomgyu dia orangnya penakut."

"Baik Om. Sampai Jumpa."

"Ya sampai jumpa."

Taehyun mematikan sambungan telponnya lalu menyimpan ponselnya di meja kecil dekat tempat tidurnya. Baru beberapa detik terlepas dari tangan Taehyun ponsel itu kembali berbunyi. Kening Taehyun berkerut menebak-nebak kali ini siapa yg menghubunginya. Taehyun duduk di pinggir tempat tidur keningnya semakin berkerut menatap deretan angka yg muncul di layar. Nomor yg tidak dikenalnya.

Perlahan Taehyun menjawab panggilan telepon itu. Ponselnya didekatkan ke telinganya namun dia tidak bicara sepatah kata pun. Dia menunggu orang yg menelponnya untuk berbicara duluan. Taehyun menunggu selama beberapa menit namun sama sekali tidak ada suara yg terdengar. Akhirnya Taehyun menyerah.

"Halo?" Tanya Taehyun.

"I miss you so much Taehyun." Terdengar suara perempuan yg sangat pelan nyaris terisak.

Taehyun terdiam mematung. Suara yg didengarnya itu sudah mempercepat detak jantungnya. Sudah lama sekli dia tidak merasakan detakan jantung yg begitu cepat setelah beberapa tahun lamanya. Seiring dengan detak jantungnya yg cepat aliran darahnya pun ikut mengalir cepat.

"Hey lama gk ketemu. Kamu baik-baik kan di sana?" Tanya suara di seberang telepon. Taehyun menelan ludah. Matanya memandang lurus kepada bayangannya sendiri di cermin yg berada di depannya. Otaknya berputar keras memikirkan kata kata yg harus diucapkan.

"Aku kangen. Aku mau kita ketemu lagi kapan?" Tanya suara itu lagi. Taehyun memejamkan matanya sejenak lalu menunduk menumpukan wajahnya pada telapak tangan dan mengusapnya dengan kasar.

Tαeɢyυ Sтαlĸer [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang