Taegyu [END]

1.1K 102 9
                                    

"Halo?"

"Halo eng...Kenapa Kak?"

Taehyun tertawa pelan mendengar suara Beomgyu. Terus terang dia merindukan suara itu. Taehyun bersandar di mobil sambil menatap langit-langit malam. Tangan kirinya dimasukkan ke saku celana. "Gw pengen ngomong serius."

Beomgyu tertegun. "Apa?" Tanyanya pelan menatap jendela kamarnya yg masih terbuka membiarkan angin malam menerobos masuk

"Kita putus."

Beomgyu mematung. Perasaannya ternyata benar. Dia menghela napas merasa menyesal karena seharusnya tadi telepon Taehyun benar tidak usah diangkat saja. Beomgyu pun teringat percakapannya dengan Lia tentang dia yg akan rela putus dengan Taehyun demi Lia. Dia menarik perkataannya itu sekarang. Ternyata memang tidak akan semudah itu merelakan berpisah dari orang yg kita sayangi. Beomgyu menyayangi Taehyun. Sekarang dia tau itu. Putus kali pertama masih bisa dia terima karena saat itu Beomgyu belum memiliki perasaan yg kuat untuk Taehyun. Tapi kedua kalinya ini tidak bisa begitu saja Beomgyu terima.

"Putus kenapa?" Tanya Beomgyu. "Karena Kak Lia?"

Taehyun terdiam sejenak tidak terlalu terkejut karena Beomgyu menebaknya seperti itu. "Bukan."

"Terus kenapa?"

"Gw mau putus karena lo."

"Gw?" Beomgyu mengerutkan kening terdiam sejenak memberikan kesempatan Taehyun melanjutkan. Tapi Taehyun tidak berkata apa pun. "Emang gw kenapa?" Lanjutnya.

Taehyun terdiam sejenak. "Gw ganti. Alasan gw minta putus bukan karena elo tapi karena kita."

Beomgyu masih tidak mengerti. Mendengar kata putus langsung dari Taehyun membuat jantungnya serasa ditusuk dan itu sudah terjadi berkali-kali. Dengan mudahnya Taehyun berkata putus tanpa memikirkan perasaan Beomgyu. Dia benci sikap santai Taehyun saat mengucapkan kata-kata yg menusuk hatinya. Rasanya Taehyun sudah mempermainkan dia berkata putus sesuka hatinya.

"Please Kak! Lo kenapa sih gampang banget nembak gw terus mutusin gw terus nembak lagi mutusin lagi emangnya gw apaan?" Beomgyu menarik napas dalam. "Gw bukan bahan mainan. Gw punya hati. Lo bisa gk sih ngertiin gw? Kalau emang gasuka ya udah ngapain lo nembak gw, nyatain cinta ke gw, kalau pada akhirnya lo mutusin gw dengan alasan yg ngebuat gw malah bingung. Alasan karena kita? Ap---"

"Gw boleh minta satu permintaan?" Taehyun menghentikan racauan Beomgyu yg berapi-api. "Tetep cinta sama gw."

Beomgyu mendelik. "Hah?" Dia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Gw gk ngerti..." Beomgyu benar-benar bingung dengan perkataan Taehyun yg tidak pernah jelas mengatakan maksudnya kepada Beomgyu. Apa Taehyun menginginkan Beomgyu sendiri? Hey belajar aja butuh guru buat menjelaskan apalagi yg namanya perasaan!

"Gw tau." Taehyun menatap jendela kamar yg terbuka. "Lihat ke jendela. Gw ada di depan rumah lo."

Beomgyu melihat ke jam dinding yg menunjukan pukul sepuluh malam. Setengah jam lagi janjinya mengobrol bersama teman-temannya lewat Skype. Lagi pula apa benar sekarang Taehyun ada di luar?

"Kenapa lo di luar?" Tanya Beomgyu berjalan pelan menuju jendela. Dia tidak sanggup melihat ke luar dan benar saja dia melihat Taehyun di sana.

"Pengen aja." Taehyun masih melihat ke jendela kamar Beomgyu belum melihat tanda-tanda Beomgyu muncul di sana. "Lo di mana emangnya? Banyak yg pengen gw jelasin."

Beomgyu melangkah pelan melongokan kepalanya ke luar jendela. "Gw di sini kok" Katanya memandang ke bawah. Beomgyu melongo karena Taehyun memang benar ada di luar melambaikan tangan ke arahnya. "Mau ngomong apa tentang apa kak?"

"Tentang perasaan" Katanya. Beomgyu segera masuk lagi ke dalam kamar. Taehyun tertawa. "Gw serius" Taehyun tersenyum melihat ujung kepala Beomgyu yg muncul dari balik gorden. Lucu. Taehyun melanjutkan. "Masalah kita putus malam ini gw emang sengaja. Tapi gk pacaran bukan berarti kita harus saling ngejauh kan?"

Tαeɢyυ Sтαlĸer [Completed]Where stories live. Discover now