Summon System Anime World [END]

Bab 5 Sebelum penyerangan

Penerjemah : ZhaoMonarch

Di barak prajurit di dalam Mountain Cloud City, para prajurit sudah bersiap untuk menyerang kamp binatang terdekat.

"Yang Mulia pangeran kedua telah tiba!" seorang tentara berteriak diikuti oleh Lori dan Katakuri.

Para prajurit di kamp segera berdiri dan memberi hormat kepada Lori. Mereka semua menatap pangeran kedua dengan jenis penampilan yang berbeda.

"Aku ingin bertemu Komandan Allan," katanya kepada seorang tentara dan tentara itu segera mengawal keduanya di tenda putih besar.

"Komandan, Yang Mulia pangeran kedua datang menemui Anda"

Lori memasuki tenda dan melihat Komandan Allan sedang melihat peta dengan ekspresi serius.

Lori mendapat laporan dari Komandan Allan sebelumnya bahwa kamp binatang yang akan mereka serang itu tidak biasa.

Dari laporan tersebut disebutkan bahwa jumlah binatang itu cukup besar. Dan tidak hanya itu, tetapi ada juga kemungkinan besar bahwa monster peringkat tinggi disertakan dalam adegan tersebut.

"Apa niat Yang Mulia untuk mengunjungi saya kali ini?" Komandan Allan bertanya pada Lori, tapi matanya agak menatap ke arah Katakuri.

'Orang ini, Aku tidak bisa melihat kekuatannya' Komandan Allan berkata pada dirinya sendiri karena pria yang datang dengan pangeran kedua memberinya perasaan misterius.

Dia bahkan tidak bisa melihat kekuatan pria yang hanya menambah perasaan misterius itu.

Duduk di kursi, Lori menatap mata komandan dan berkata, "Karena komandan sibuk mempersiapkan serangan. Aku akan langsung ke pokok permasalahan"

Komandan Allan mendengarkan dengan serius karena dia bisa merasakan bahwa pangeran kedua sedang merencanakan sesuatu malam ini. Jika tidak, dia tidak akan mengunjungi barak malam ini.

Lori tersenyum dan berkata, "Bawalah lebih banyak tentara bersamamu saat kamu berangkat. Tikus yang bersembunyi di dalam kota pasti akan keluar jika penjaga yang bersamaku lebih sedikit. Aku ingin melihat mereka berlarian sambil berpikir bahwa kucing itu telah pergi"

Mendengar perkataan pangeran kedua, Komandan Allan tahu bahwa pangeran sedang merencanakan sesuatu yang besar.

Dia menyipitkan matanya dan menoleh ke pria yang berdiri di belakang pangeran sebelum berkata, "Yang Mulia, meskipun mereka merencanakan dan merencanakan. Mereka masih bangsawan kerajaan dan saya berharap pangeran kedua tidak akan melakukan sesuatu yang mungkin mempengaruhi kerajaan"

Menjadi komandan tentara di dalam kota, Komandan Allan sudah tahu tentang pergerakan para bangsawan di dalam kota.

Tapi yang tidak dia ketahui adalah seberapa jauh mereka akan melakukannya.

Namun, sebagai manusia terlahir sebagai orang biasa.

Komandan Allan tidak tahu bagaimana para bangsawan berpikir.

Karena pihak lain adalah seorang pangeran, dia berpikir bahwa mereka tidak akan menyakitinya dan hanya memaksa pangeran kedua untuk menyerahkan kekuasaan di kota.

"Sepertinya komandan sudah mengetahui rencana orang-orang itu. Sebagai komandan di kota dan sebagai prajurit kerajaan. Kenapa kamu tidak melakukan apa-apa?" Lori mengetuk meja dengan jarinya dan bertanya sambil tersenyum.

Diminta oleh pangeran kedua, komandan itu terdiam.

Dia sendiri tidak tahu mengapa dia tidak melakukan apa-apa. Dia bahkan tidak melaporkannya kepada pangeran kedua dan hanya tetap diam.