Summon System Anime World [END]

Bab 18 Pertempuran Melawan Orang Barbar (3)

Nama: Date Masamune

Kemampuan: Master Pedang

Dari: Sengoku Basara

Nilai: A

- - -

Ketika Date Masamune muncul, dia menarik semua perhatian di sekitarnya.

Lori memiliki senyuman di wajahnya saat dia melihat Date menyerang ke arah gerbang.

Footman yang memblokir gerbang berpisah ke samping untuk memberi jalan bagi Date dan Cavalier mengikuti di belakangnya. Cavalier ini adalah penjaga yang mengawal Lori ke kota. Mereka tetap di sini sementara beberapa dari mereka kembali ke ibu kota, termasuk kapten.

"Kita akan bersenang-senang! Biarkan pestanya dimulai!" Date Masamune berteriak.

Ketika mereka melewati para Footman, memegang satu pedang di tangannya. Dia dan 20 Cavalier segera bergegas menuju barbar.

Karena serangan Crocodile, barbar tersebar. Ini memudahkan Date dan Cavalier untuk menyapu mereka. Bahkan dengan jumlah mereka melawan orang barbar ini, mereka tidak menunjukkan rasa takut dan setiap ayunan pedang mereka memanen nyawa orang barbar.

"AaaaHH!" Seorang barbar berteriak saat lengannya dipotong dan jatuh ke tanah.

Tapi dia bukan satu-satunya, banyak orang barbar seperti dia dan menggeliat di tanah kesakitan.

Orang barbar lainnya yang menyaksikan adegan itu dengan ngeri merasakan kaki mereka lembut. Bahkan jika mereka adalah pejuang pemberani dan kuat, menyaksikan rekan-rekan mereka dibantai seperti ayam.

Keinginan mereka mulai goyah.

Yol tahu apa yang dipikirkan anak buahnya menjadi marah, "Mereka hanya memiliki jumlah yang sangat sedikit! Apa yang ditakuti kalian ?! Arahkan kudanya dan kelilingi mereka semua!"

Orang-orang barbar yang ketakutan berhenti gemetar dan memblokir Date dan Cavalier.

Jika mereka mampu membunuh kudanya, maka mereka dapat dengan mudah membanjiri mereka dengan jumlah mereka.

Tapi bagaimana mereka bisa dengan mudah memblokir Date Masamune?

"Oke, robeklah!" Sebuah cibiran datang dari mulut Date Masamune saat dia mengambil sisa pedang di pinggangnya dan memegang tiga pedang di masing-masing tangan di antara jari-jarinya.