Jalan Keluar

1K 135 41
                                    

Erwin dengan tenang duduk di meja kerjanya. Ia memikirkan tentang hal-hal yang ia baca di buku kristal itu.

Di buku itu tertulis, Klan Emris memiliki ingatan murni turun temurun tentang peristiwa besar di masa lalu. Mereka tidak bisa dimanipulasi dengan kekuatan apapun.

Dewa menunjuk mereka sebagai klan suci yang tidak memihak pada salah satu kubu. Karena itu orang-orang dari Klan Emris mendapat cap sebagai Priest atau Priestess.

Saat ada penyalahgunaan kekuatan, Klan Emris akan bertindak untuk hal itu.

Kekuatan Klan itu berasal dari mata mereka. Mata yang bagaikan berlian Amethyst merupakan tanda keturunan Emris.

Kekuatan itu bisa diwariskan dengan dua cara. Yang pertama adalah kelahiran. Namun, bayi dengan mata berlian sangat sulit untuk lahir. Terkecuali kedua orangtua mereka memang murni memiliki mata itu.

Jika cara pertama tidak memungkinkan, cara kedua adalah dengan pertukaran mata. Anak yang masih memiliki darah Klan Emris namun tidak bermata berlian, dapat menukar matanya dengan orangtuanya yang memiliki mata itu.

Terakhir, Klan Emris memiliki berkat khusus dari Dewa. Berkat itu tidak memiliki catatan yang lebih rinci pada buku. Hanya disebutkan bahwa berkat itu dapat menukar takdir seseorang.

"Menukar takdir? Apa maksud tulisan itu?.." Erwin berpikir keras.

"Kau masih saja termenung, Erwin.." Mike menegur Erwin yang terus diam.

"Aku hanya sedang berpikir.."

"Kau terus melakukan kegiatan itu setiap detik.. Sekali-kali kau harus bersantai.." Mike duduk di kursi tamu di ruangan Erwin.

"Aku sudah pernah melakukannya.. Kurasa..."

"HAH?! YANG BENAR?!" Mike terkejut.

"Ya.. Itu benar.."

Erwin mengingat mata indah yang ia pandangi saat bangun dari tidur.

"Agatha.." batinnya.

Awalnya, Erwin menganggap Agatha hanya sebagai jalan keluar dari keingintahuannya tentang dunia.

Namun, kali ini seperti ada yang berbeda. Erwin tersenyum tipis.

"Kan kan.. Senyum-senyum sendiri.. Pasti mikirin Nona Agatha ya.." Mike meledek Erwin.

Erwin melihat Mike dengan tatapan terkejut.

"Tidak usah disembunyikan.. Gosip hubungan spesialmu dengan Nona Agatha sudah tersebar luas.." Mike melipat tangannya.

"Maka dari itu, kau harus menjaga Agatha.. Jangan sampai ia meninggalkanmu.. Apalagi, ia bertugas digaris depan.." lanjut Mike.

Erwin kembali termenung. Benar apa yang dikatakan Mike. Agatha bisa saja gugur dalam misi. Erwin tidak mau memikirkan kemungkinan buruk itu.

Jika Agatha sampai gugur. Hatinya terasa sangat sakit. Ditambah, keturunan Emris hanya Agatha seorang.

Jika Agatha di perintahkan untuk mundur dari garis depan, pasti ia menganggapnya sebuah aib. Dan pasti akan membenci Erwin.

Agatha juga gadis yang keras kepala. Ia akan nekat tetap berada di garis depan bersama kakaknya.

"Bagaimana caranya agar keturunan Emris tetap ada.." gumam Erwin.

"Keturunan? Kau membicarakan keturunan?!" Mike yang sedikit mendengar gumaman Erwin agak terkejut.

"Kau berniat menikah dengan Nona Agatha rupanya.. Semangat ya.. Mendapat kepercayaan Levi tidak mudah lho.. Yah.. Kau atasannya sih.. Pasti lebih mudah sedikit.." Mike menyemangati Erwin.

AMETHYST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang