QUATRE

1.8K 344 12
                                    

VERSI REVISI

-Pembaruan ada pada beberapa part yang kurang tepat. Gak akan jauh beda dari alur lama, tapi diusahakan untuk terlihat lebih rapi dan nyaman untuk dibaca.
-Untuk pembaca lama, dimohon untuk nggak kasih spoiler pada pembaca baru. Terima kasih

Entah sudah berapa jam lamanya Eunkyu mengurung di perpustakaan istana utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah sudah berapa jam lamanya Eunkyu mengurung di perpustakaan istana utama. Menambah catatan misinya.

Meski Dewa tidak memberitahunya secara eksplisit untuk mencari sesuatu tentang kematian ibunya, Eunkyu akan tetap mencarinya. Dia merasa yakin pasti ada sesuatu yang berhubungan diantara kematian ibunya dengan kedatangannya ke waktu ini.

Pasalnya, Eunkyu kemarin menangkap ekspresi datar yang Heeseung tunjukkan ketika semalam mereka membahas ibu mereka.

Raut wajah Heeseung cukup mudah dibaca. Dia tidak bisa berbohong atau menyembunyikan sesuatu karena reaksinya yang terlalu keras.

"Sebenarnya akan lebih mudah jika aku bertanya langsung padanya," gumam Eunkyu, jemarinya meletakkan pena yang tadi digunakannya. "Tapi suasana hatinya kemarin tidak bagus jika diajak membahas tentang ibu."

Eunkyu menghela nafas dan meregangkan tubuhnya sejenak, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk pulang saja hari ini.

Lagipula, kalau dia tidak salah ingat, setelah ini Heeseung juga akan pulang. Dia harus bersiap.

Tapi aku akan menunggunya di kereta kuda saja, pikir Eunkyu. Saat ini pasti dia sedang bersama Tuan Park.

Krieeeett!

Pintu berderit berat ketika Eunkyu membuka pintu perpustakaan dan keluar. Sebelah tangannya menggenggam erat kertas berisikan misinya yang selalu dia bawa kemana-mana.

Eunkyu berjalan sedikit cepat ketika dia kembali melewati lapangan latihan para prajurit dan bangsawan. Namun tidak terdengar suara pedang beradu, sepertinya mereka tengah istirahat.

"Yah, begitulah. Jadi..."

Heeseung yang tengah berbincang dengan Chanyeol, tanpa sengaja menujukan atensinya pada Eunkyu yang berlari kecil di koridor terbuka. Rambut panjangnya memantul ke kanan dan ke kiri seiring pergerakannya.

"Oh, Anda sedang melihat apa, Tuan?" Chanyeol ikut mengalihkan perhatiannya ke arah yang dilihat Heeseung. Dia sekilas melihat Eunkyu yang menghilang di balik pintu besar.

"Ah, maaf, bukan apa-apa," ujar Heeseung.

"Oh, Anda melihat Nona Eunkyu, ya?" tanya Chanyeol. "Ah, ada gerangan apakah beliau kemari?"

"Melihat siapa, Tuan Park?"

Chanyeol dan Heeseung kembali mengalihkan atensi mereka ke depan. Jay tampak sedang duduk di sebelah Heeseung, hendak ikut bergabung.

Roses Wolves [ Jay ENHYPEN ] Sudah Terbit☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang