'she's mine'

4K 399 17
                                    

"Aku ingin sepatu,ah tolong keluarkan semua koleksi terbaru disini"

Seorang pelayan wanita mengangguk,setelahnya pergi. Sementara Ailen menunggu diruang tunggu yang telah disiapkan untuk pelanggan VVIP. Jangan tanyakan dimana ketujuh saudaranya,karna terakhir kali mereka berpencar diparkiran dan sampai saat ini Ailen tidak melihat batang hidung ketujuh makhluk posesif itu.

"Permisi nona,Setelah ini Tuan meminta kita untuk melihat kapal persiar yang telah Tuan siapkan." Ujar salah seorang bodyguard yang dengan sabar menunggu Ailen berbelanja sejak dua jam yang lalu.

"Hm,setelah ini aku ingin membeli beberapa tas dulu."

"Permisi nona,ini adalah sepatu-sepatu keluaran terbaru ditempat kami. Pilihan pertama ada Louis Vuitton Archlight Sneakers." Ujar pelayan itu sembari memperlihatkan setiap sisi sepatu yang ia pegang kepada Ailen,sementara gadis itu hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Untuk pilihan kedua,dari brand Swear Regent hi-Top Sneakers,dengan harga 65juta,sepatu ini hanya ada 2 didunia dan terbuat dari croco skin-"

"Ah. Ya,ya. Aku ambil semuanya." Potong Ailen cepat.

Dilain tempat.

Araster, Arenzya dan Altalaric sedang berada ditoko brand Gucci dimall yang sama dengan Ailen,dengan beberapa bodyguard yang membawakan paperbag belanjaan mereka. Ketiga pria itu hanya duduk manis dikursi tunggu, karna para pelayan lah yang akan menunjukkan barang apa saja yang mereka punya,tentunya yang bisa membuat ketiga Tuan muda itu tertarik untuk membelinya.

"Apa menurutmu dompet itu bagus?"

Araster melirik sekilas kearah dompet mini yang ditunjuk oleh Aric,lalu mengangguk. Sementara Aren sedang sibuk mencoba beberapa sepatu yang para pelayan perlihatkan padanya.

"Aku mau sepatu ini. Ah,sepertinya yang itu juga bagus",ujarnya yang langsung diangguki salah satu pelayan.

"Ah,yang itu juga",ujarnya lagi dan lagi pelayan itu mengangguk.

"Menurutku itu juga bagus"

Mendengar ucapan Aric membuat Aren bertambah bingung,ketujuh sepatu yang baru saja ia coba semuanya terlihat keren,terlepas dari siapa yang memakainya. Aren merasa dia perlu memiliki semuanya,"Bayar semua yang tadi ku coba".

Jake,tangan kanan Bratva mengangguk,lalu berjalan menuju kasir untuk membayar semua belanjaan Aren.

Aric memutar tubuhnya kekiri dan kekanan didepan standing mirror,memastikan jaket yang sedang ia pakai cocok ditubuhnya.

"Kau mencoba 7 sepatu,5 handbag,3 belt,4 topi,8 baju, dan 2 celana ditoko yang sama. Apa kau yakin akan membeli semuanya?", Tanyanya tanpa menoleh kearah Aren yang sedang mengangkat sebuah sepatu sejajar dengan wajahnya.

"Apa bedanya dengan kau yang membeli dua puluh pasang kaos kaki? kenapa tidak sekalian kau beli pabriknya?" ujar Aren sinis seraya memakai sepatu yang sedari tadi ia amati dikaki kirinya.

"Ckk,aku selalu memakai sepatu kemanapun. Jadi aku perlu lebih banyak kaos kaki dibanding kau." Ucap Aric tak kalah sinis,sementara Aren hanya mengedikkan bahu acuh.

"Bisa kalian diam?"

Mendengar ucapan datar Araster,membuat Aric mendengus. Tidak lama dari itu Gafrieel,Valeenz dan juga Altalazka datang dengan sebelas bodyguard yang masing-masing membawa paperbag belanjaan dari ketiga Prince's Bratva.

"Gucci boy." Seru Gafrieel sembari menggeleng-gelengkan kepalanya,tidak habis pikir dengan Aren yang membeli begitu banyak barang disatu toko.

Arenzya memang dikenal sebagai 'Gucci Boy' karna setiap berbelanja, brand yang pertama kali ia cari adalah Gucci. Atau Ailen biasanya memanggil Aren dengan sebutan 'Toko Gucci berjalan'.

Bratva's MafiaWhere stories live. Discover now