'serendipity'

2.8K 312 25
                                    

"princess"

"Hum?"

Bratva mengelus puncak kepala putrinya sekilas lalu memilih duduk disamping gadis itu. Menatap pemandangan dari balkon seperti ini mampu membuat perasaannya menghangat walau tidak bertahan lama.

"Mau ikut dad kepesta?"

Gadis itu tampak diam sesaat dengan pandangan lurus kedepan,membuat Bratva lagi-lagi mengelus kepalanya pelan.

"Sure,apa yang lain juga ikut?"

"Hanya azka yang memiliki waktu luang"

Ailen menganggukkan kepalanya mengerti lalu melirik sekilas kearah pria yang kini duduk disampingnya,pria tampan yang sangat dirinya cintai melebihi apapun.

"Bersiaplah,dad akan menunggumu dibawah".

Sebelum beranjak pergi Bratva lagi-lagi mengelus puncak kepala anak gadisnya pelan yang membuat gadis itu tersenyum tipis.

                                 ***

Mobil milik Bratva kini memasuki sebuah kawasan perumahan elite yang terdapat di Mexico city,dengan dua mobil yang melaju dibelakangnya untuk berjaga-jaga jika sesuatu yang buruk terjadi.

Ailen mengerutkan alisnya saat mobil yang mereka tumpangi memasuki halaman rumah mewah yang tampak sepi,hanya ada beberapa orang bertubuh tegap dengan setelan jas hitam yang berjaga didepan gerbang dan juga pintu utama,"Dad,apa kita benar-benar ke pesta? Kenapa sepi sekali?"

Azka terkekeh,lalu menggenggam tangan Ailen yang kini duduk disampingnya,"Queen,jika kita datang ke pesta dengan banyaknya orang, maka sama saja dengan menyerahkan diri", ucapnya lembut sembari mengelus tangan mungil yang kini berada dalam genggamannya.

"iBuenas Noches"

Sapa seorang wanita cantik saat mereka berjalan masuk melewati pintu utama, Ailen lagi-lagi mengerutkan alisnya seperti sedang mengingat sesuatu.

"iNos", wanita itu mempersilakan Bratva untuk berjalan disampingnya, menuju tempat perjamuan yang telah ia siapkan,sementara Ailen dan Azka mengekor dibelakang.

"Zka"

"Hm?"

"Apa kau mengenal wanita itu?", Bisiknya yang membuat Azka mengedikkan bahu.

"Sepertinya rekan bisnis dad,why?"

Gadis itu tersenyum seraya menggeleng,mengalihkan pandangannya yang sedari tadi menatap Azka dan wanita yang berjalan didepan mereka secara bergantian.

"Ini terlihat seperti kau akan menjamu puluhan orang", Bratva terkekeh seraya mendudukkan bokongnya diatas kursi yang telah disiapkan,diikuti kedua anaknya.

"Kupikir kau akan membawa semua anakmu,sangat disayangkan karna mereka sedang sibuk. Jika tau begitu lebih baik aku mengundur pertemuan kita,setidaknya sampai mereka memiliki sedikit waktu luang"

Azka mengangkat gelas miliknya saat wanita didepanya hendak menuangkan wine,lalu mereka sama-sama tersenyum untuk beberapa detik.

"Sepertinya kau masih sangat betah hidup sendiri",ujar Bratva yang membuat wanita dihadapannya tertawa pelan.

"Aku hanya memiliki satu pria dihidupku. Ahh,apa putrimu ingin minum sesuatu? Aku yakin kau tidak akan membiarkannya minum wine", ujarnya,kembali berdiri mengambil segelas sirup dan memberikannya pada Ailen yang langsung diterima gadis itu dengan senyuman.

"Tidak perlu serepot itu San", Bratva meneguk minumannya,setelahnya mengeluarkan kotak kecil yang sedari tadi berada didalam saku jas yang ia kenakan,memberikan kotak itu pada wanita yang kini duduk dihadapannya.

Bratva's MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang