'incident(2)'

921 112 41
                                    

drttt... drtttt...

"Ckk",Azka berdecak malas,namun tetap beranjak dari duduknya dan mengambil ponsel yang tergeletak diatas nakas,tepat disamping ranjangnya.

Sejenak dahinya berkerut,menatap layar pipih yang kini menampilkan sebuah pesan dari nomer tidak dikenal, dimana disana tertera nama sebuah club yang cukup terkenal dimeksiko city dan nama seseorang yang sangat asing bagi Azka.

+521xxxxxxxx

Ricolas Azielno Grissham,MExxA Club'.

"Ricolas Azielno Grissham?",gumamnya.

Drttt... Drttt...

Satu pesan kembali masuk dari nomer yang sama,disusul sebuah foto pada detik berikutnya yang sontak membuat Azka terdiam.

"Ahh, ternyata kau? Wajah kunyukmu sangat menjijikan", desisnya dengan seringain,Azka mengambil asal kunci mobilnya dari dalam laci lalu berlari keluar dari kamarnya.

Didalam lift,Azka kembali menyalakan ponsel didalam genggamannya.

+521xxxxxxxx

Putra Guzman Grissham yang telah meniduri adik perempuanmu.
Dia bekerjasama dengan Jake untuk menghancurkan keluarga kalian. Jika ingin menghabisinya,dia sedang berada diclub sekarang. Kuharap kau datang sendiri,karna jika ayahmu tau,pastinya dia akan menghalangi apapun rencanamu.

"Apa dad berusaha melindunginya? Chh,aku bersumpah akan menghabisinya sekalipun nyawaku menjadi taruhan",Azka bergumam dengan sebelah tangan menggenggam ponselnya erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa dad berusaha melindunginya? Chh,aku bersumpah akan menghabisinya sekalipun nyawaku menjadi taruhan",Azka bergumam dengan sebelah tangan menggenggam ponselnya erat.

***

"Kau melihat Azka?"

"Maaf tuan muda,saya tidak melihat tuan muda Azka",jawab seorang pelayan.

Axel mengangguk seraya berjalan menuju lift. Hatinya bimbang,antara ingin memberitahu mengenai penyakit yang ia derita pada ayahnya atau tetap diam hingga akhir.

"Aku yakin dad tau,bahkan jauh sebelum yang lainnya menyadari. Tapi,bukankah akan jauh lebih jika aku yang memberitahunya langsung?", gumamnya dengan dahi berkerut.

Ting!

Setelah pintu lift terbuka,Axel tidak sengaja melihat punggung tegap milik pria yang sangat ia kenali. Berdiri didepan pintu kamar Bratva dengan kedua tangan mengepal disisi tubuhnya.

"Apa terjadi sesuatu?",gumamnya seraya berjalan mendekati pria itu.

"Jangan mencarinya. Sekalipun sudah menemukannya,kumohon- jangan bunuh dia,dad",lirih seorang gadis berambut sebahu yang berdiri membelakangi pintu.

"Dia? Ahh,pria itu"

"Ai mohon dad"

"Princess dad,mencintainya?"

Bratva's MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang