30

8.9K 434 9
                                    

Author POV

Tok tok tok

"Selamat siang!"

Terdengar suara pintu diketuk dan sapaan dari seorang suster, karena pintunya terbuka Abyasa busa langsung tahu kalau ada suster yang masuk ruangan Anna.

"Atas nama pasien Rosianna Ayudisa?" tanya suster tersebut.

"Iya. Sudah keluar hasil labnya, sus?" bukan Anna yang menjawab, melainkan Abyasa.

"Sudah, Pak. Bapak ini siapanya pasien, ya?" jawab suster tersebut sekaligus menanyakan hubungan Abyasa dengan Anna.

"Saya suaminya, sus." balas Abyasa cepat.

Setelah itu, Abyasa diminta ke ruangan dokter untuk menerima hasil lab Anna.

"Baik, Pak. Kalau begitu ini hasil labnya sudah keluar, menunjukkan bahwa Ibu Anna terkena tifus atau demam tiroid karena terinfeksi bakteri salmonella typhii. Untuk hasil cek darahnya, kadar hemoglobin Ibu Anna cukup stabil. Perlu dua sampai tiga hari perawatan sampai Ibu Anna benar-benar sembuh." jelas dokter tersebut panjang lebar.

Setelah menerima penjelasan dari Dokter Ivan, dokter yang menangani Anna, Abyasa langsung pamit kembali ks ruang rawat Anna. Bukannya tidak mau bertanya-tanya lebih detail, tapi memang Abyasa sudah paham betul mengenai tifus karena sebelumnya dia pernah merawat Mamanya yang terkena tifus.

Sekembalinya Abyasa dari menemui Dokter Ivan, terlihat Budhe Siti dan Pakdhe Yono berada di depan ruang rawat Anna dengan beberapa tas besar yang dia yakini berisi pakaian dan perlengkapan Anna. Dia segera menyusul mereka masuk ke ruang rawat Anna.

"Bapak sudah makan siang belum?" tanya Budhe Siti sambil memasukkan beberapa pakaian Anna ke dalam lemari yang berada di samping ranjang Anna.

"Belum, Budhe. Apa saya makan siang dulu ya mumpung Budhe ada di sini? Budhe nggak buru-buru, kan?" Abyasa membalas pertanyaan Budhe Siti sekaligus balik bertanya.

"Nggak, Pak. Pekerjaan rumah udah selesai semua, Bapak tinggal makan aja nggak papa." jawab Budhe Siti sambil tersenyum ramah seperti biasa.

"Ya udah, saya makan siang dulu kalo gitu." pamit Abyasa, setelah itu dia segera pergi ke kantin rumah sakit.

Kenapa cuma pamit ke Budhe Siti? Nggak mau pamit sama istrinya, gitu? -Batin Anna yang sedari tadi menyimak obrolan antara Budhe Siti dan suaminya.

Sekarang di ruang rawat Anna hanya tersisa Budhe Siti dan Anna. Budhe Siti yang selesai menata pakaian Anna, beraih mengambil tas yang beliau letakkan di nakas dekat ranjang Anna. Terlihat Budhe Siti mengeluarkan benda berbentuk persegi panjang, Hp, dari tas teesebut, dan menyodorkannya ke arah Anna.

"Ini tadi saya bawain hp-nya Mbak Anna." ucap Budhe Siti.

"Wah! Makasih ya, Budhe." Anna menerima hp-nya sambil mengucapkan terima kasih.

Setelah mendapatkan hp-nya, yang pertama kali ada di pikiran Anna adalah menelfon Ira untuk memberitahu keadannya. Baru saja dipirkan, ketika look screen hp-nya terbuka di sana tertera banyak panggilan tak terjawab dari sahabtnya itu. Karena tidak ingin membuat sahabatnya itu khawatir, Anna segera mengabari Ira kalau dia sedang dirawat di rumah sakit.
.
.
.
.
.
.
Hari sudah sore, sekarang di ruang rawat tersebut hanya tersisa Anna dan Abyasa. Budhe Siti dan Pakdhe Yono sudah pamit pulang sejak satu jam yang lalu. Abyasa juga sudah mengganti kemejanya dengan kaos rumahan yang tadi sekalian dibawakan Budhe Siti bersama pakaian Anna.

Ira rencana akan menjenguk Anna sore ini setelah selesai kelas, dia tadi sempat khawatir setelah dikabari Anna tentang kondisinya. Tapi Anna sudah menjelaskan pada Ira kalau dia baik-baik saja dan sakitnya tidak begitu parah.

Dosen Killer | END✔Where stories live. Discover now