21-SIAPA YANG JAHAT

83 6 0
                                    


Melupakan tak semudah jatuh cinta. Ihklas tak semudah saat diucapkan. Dan kalau kamu bisa dengar hati aku ngomong. Jelaslah aku masih sayang kamu. Cuma aku sadar, kamu milik orang lain.

Saimen Sastryah Lorenzo
SAILOR

Jadi begini rasanya? Melepaskan pas lagi mulai sayang!
Mercy Lidya Clarissa
MELIR

H a p p y R e a d i n g
Tuhan Yesus Memberkati

+ = ♥

Angin berhembus menyibak rambut Saimen yang sedikit menutup matanya. "Oh ini Key penanya. Ambil aja aku masih punya kok." Saimen memberi pena dengan tinta hitam didalam saku seragam TABnya. Pada cewek berambur kucir kuda dengan berponi dijidatnya. Setelah kata terimakasih Saimen dan Enos dengar. Cewek itu pamit ke kelasnya.

"Al, Al,  Al. Yaelah Al CLBK nih namanya. Cinta lama bersemi kembali." Saimen menjentikkan jemarinya didepan wajah cowok itu. Yang memandang pundak Keysha yang kini mengecil didalam lorong koridor kelas X dan berbelok di kelas X AKUNTANSI 3.

"Men, kalau aku masih sayang. Terus berjuang itu salah tidak?"

"Tidak, lah Al makanya kamu. Jangan berengsek main ningalin pas lagi sayang-sayangnya. Itu yah jelas salah! Aku bantuin deh. Buat jadian lagi sama Key. Tapi janga berengsek lagi. Jadi cowok tuh harus setia dan tanggung jawab!"

Enos menoleh secepat mungkin pada kawannya. Diringin dengan dua tangan yang menguncang dua pundak Saimen. "SERIUS MEN, SERIUS!? OKE DEH KALAU GITU AKU BAKAL SETIA DAN TANGGUNG JAWAB SOAL PERASAAN!"

"Yoi Al, lagian aku juga butuh distraksikan buat lupain Mercy?!"

"Sesayang itu ya, kamu sama dia?"

"Udahlah lah, Al. Jangan dibahas!" Saimen merangkul pundak cowok itu. Enos pun menaruh tangan dipundak Saimen. Hingga naik tangga lantai tiga. "Jujur yaa, kalau Mercy. Tidak bar-bar anaknya. Aku lebih setujuh kamu sama dia, ketimbang Johnatan!"

Saimen menyipitkan mata. "Al, sengajah yaa kamu!"

"Serius deh, Men." Tangan kanan cowok itu nembentuk huruf v.
Saimen hanya berlalu diluan kali ini tak menanggapi ucapan Enos. Tiba di kelas, sunyi dan sepi yang begitu mengusai ruangan berAC dengan suhu 13 derajat celcius.

Tangan dalam dua saku celana TAB.  Saimen berjalan santai menujuh mejanya. Gaya cowok itu kini sangat cool benar-benar tidak seperti biasanya. Sejak kapan cowok itu punya kebiasaan masukin tangan dikantung celana TABnya.

Pandangan Saimen tak sedikut pun melirik Mercy. Menjadi sebuah tanda tanya besar yang mengantung dibenak. Perempuan itu.

"SYALOM GUYS. MORING-MORING SEPI BANGET!?" Enos masuk dengan suara sebesar toa gereja. Yang dihadiahi balasan syalom dan sebagian lagi decakkan kesal. Atas ulah cowok itu. Dari semua penghuni kelas XII TAB 1

...

"Ga kamu gimana sih? Kamu bukan hancurin Mercy. Kamu malah bikin dia pacaran sama Johnatan! Gimana sih?"

"Woiii bangsat, aku juga tidak tahu kenapa jadi begini, tapi tungguh dulu! Kita bisa ngerusak hubungan mereka Da!"

"Gimana caranya sih? Kamu bilang aku payah! Tapi kamu lebih payah Ga! Kerja sama kamu tuh sia-sia deh!"

"Dengar dulu. Wooiii kamu percaya aja sama aku. Kalau aku tidak bisa maka bukan berarti gagal! Kamu lihat hasilnya aja yaa."

"Wooii woooiii Ga! Ga! Maksud aku apa! Aku belum selesai ngomong, bangke kampret oiiii."

SAIMEN [END]✓ Terbit Onde histórias criam vida. Descubra agora