XLVII

176 47 20
                                    

(Cr : Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr : Pinterest)

Di sore yang nyaris petang ini, Charles tampak gagah dengan berselimutkan jubah dan duduk di atas kuda perkasanya. Ia menarik tali kendali guna menghentikan laju kendaraannya begitu memasuki La Belle, hutan persembunyian yang ia ciptakan sendiri.

"Bagaimana Paulo?"

"Seluruh pasukan sudah berkumpul di titik pusat. Mereka menunggu kedatangan anda untuk mengarahkan strategi penyerangan."

"Bagaimana dengan Key?"

"Beliau juga sudah tiba."

"Baiklah."

Pria itu pun kembali menjalankan kudanya dengan diikuti ajudan setianya.

"Akhirnya kau datang juga Charles."

Ucap Key dengan nada mengejeknya. Memilih acuh, Charles segera turun dari tunggangannya dan berjalan mendahului. Membuat sang pangeran naik pitam.

"Apa kau masih bisa bersikap angkuh seperti ini? Setelah rencana kita gagal begini?"

"Kau terlalu berisik Key."

"Apa? Pria tua ini benar-benar-"

"Jika aku mau, aku bisa merobek mulutmu saat ini juga."

Ancamnya yang membuat nyali pria itu ciut seketika. Dengan pembawaannya yang tenang, Charles segera berbalik dan berjalan mendekat. Namun Key mengambil beberapa langkah mundur.

"Aku bahkan tak memintamu untuk bergabung. Kau sendiri yang memaksa ingin ikut dalam misi. Mengapa? Sekarang mengetahui jika sepupumu sangat murka saat ini membuatmu ketakutan? Kau ingin terlihat bak pahlawan bagi Joana namun kau takut terluka. Sungguh memalukan mengetahui pengecut sepertimu adalah bagian dari anggota kerajaan."

"A-apa?"

"Kau masih memiliki kesempatan. Jika ingin selamat, mundurlah. Tak ada yang melarangmu untuk pergi."

"Berani sekali kau berkata seperti itu! Aku adalah Key Wagner!"

Tanpa berniat menanggapi ucapan Key, Charles segera berbalik. Melanjutkan langkahnya berjalan ke tengah formasi. Puluhan pasukan terlatih tunduk di hadapannya saat ini.

"Baiklah. Saatnya untuk menyusun strategi."

Ujarnya yang di sahuti mantap oleh pasukan-pasukannya yang gagah. Charles pun mulai menjelaskan strategi yang telah ia susun dengan matang.

JOANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang