1|Lɪᴋᴇ ᴀ ᴄᴀɴᴅʏ

3.8K 408 36
                                    


📌 ᖇᗴᔕᗴT 📌
by kimbabjuseyo

꧁꧂

Tidak seperti pagi-pagi sebelumnya, hari ini seorang pria manis terbangun lebih awal. Dan lebih semangat dari hari-hari sebelumnya. Karena sudah dua hari belakangan ini, dia tidak sendirian lagi dalam komplek rumah yang dia tinggali.

Tepat di depan rumah pria manis itu ada sebuah rumah, yang telah lama kosong bahkan tidak berpenghuni hampir selama tiga tahun terakhir, menampakkan sebuah terang cahaya lampu di dalamnya. Yang berarti bisa dipastikan tinggal seseorang di dalamnya.

"Akhirnya aku tidak sendirian. Meskipun aku tidak tahu kapan orang itu mulai tinggal di sana, setidaknya aku tidak sendirian lagi." monolog pria manis itu dari balkon kamarnya mengamati rumah yang ada di depannya yang kini tidak lagi gelap.

"Kookie, cepat turun, lekas sarapan. Bukankah kau bilang ada jadwal kuliah pagi." suara eomma Jungkook membahana hingga terdengar sampai di kamar Jungkook yang berada di lantai dua, rumahnya.

"Ya!! Eomma!!" Jawabnya berteriak, karena memang posisi mereka yang saling berjauhan. Jungkook di dalam kamarnya sedangkan eommanya berada di dapur setelah mempersiapkan sarapan.

Jungkookpun mengukir senyum saat meninggalkan balkon kamarnya. Dan setelah berbalik, tanpa Jungkook sadari nampak sebuah entitas berdiri mengamatinya dari dalam rumah bernomor 3012 tepat di depan rumah Jungkook tersenyum sedih.

Lalu sosok itupun kembali menutup sedikit tirai rumahnya.

"Apa Yugyeom akan menjemputmu?" tanya eommanya saat Jungkook mulai melahap setangkup roti gandum dengan selai stroberi yang telah eommanya siapkan.

"Tidak untuk hari ini eomma. Dia sibuk sekali," ucap Jungkook kecewa sambil mencebikkan bibirnya, lalu tangannya meraih segelas susu putih yang terhidang di meja.

"Kau pergi dengan appa?" tanya eommanya lagi. "E..ehm..Kookie akan naik bus" jawabnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Kalau begitu, kau harus hati-hati. Jangan tertidur di bus, hm?" pesan eommanya. Karena terakhir kali Jungkook naik bus, dia tertidur hingga terlewat di halte yang seharusnya dia berhenti dan sampai di halte tujuan akhir, hingga saat itu terpaksa eommanya harus menjemputnya.

"Hehe..aku tahu eomma, lagipula ini masih pagi." kekeh Jungkook melahap suapan terakhir roti gandumnya.

"Kau akan mengantuk saat kau kenyang, kalau kau lupa Kookie." sindir eommanya.

Jungkook hanya tersenyum sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Astaga! Aku harus berangkat, sepuluh menit lagi bus akan sampai di halte eomma." Jungkook segera bangkit dari kursi makannya. Meraih sebuah tas ransel yang berada di kursi sebelah dia duduk, dan menyampirkannya di salah satu bahunya.

"Kookie berangkat eomma, mwah" ucapnya meninggalkan eommanya, tak lupa pria manis itu mengambil sekotak susu pisang yang memang sengaja disiapkan untuknya.

Jungkook berjalan keluar meninggalkan rumahnya, menyusuri jalan untuk menuju ke sebuah halte bus terdekat dengan rumahnya. Langkahnya tampak terhenti kala Jungkook merasakan ada langkah kaki lain di belakangnya.

RESETWhere stories live. Discover now