9|Is ɪᴛ ʏᴏᴜ?

2.1K 263 21
                                    

⚠️ ᖇ ᗴ ᔕ ᗴ T ⚠️
by kimbabjuseyo
꧁꧂

"Apa kau sudah ingin bangun? Apa kau mimpi indah di sana? Apa dia menemuimu?" tanya sang dokter menatap tubuh yang terbaring lemah dengan selang infus di tangannya dan beberapa yang menempel di dadanya.

"Aku harap kalian berdua akan baik-baik saja. Dia sangat terpukul atas kejadian saat itu. Aku tahu dia sangat mencintaimu, tapi mungkin caranya sedikit berlebihan. Dan aku harap dia sudah dapat memperbaiki semuanya. Dan tolong maafkan dia." imbuhnya.

Dan tampak bulir halus mengalir dari sudut mata dari tubuh yang terbaring lemah itu. Dan setelah beberapa saat, dokter itu tampak meninggalkan ruangan bernomor 3012.

"Hyungie~apa aku sedang bermimpi?" tanya Jungkook saat membuka matanya dan seseorang menatapnya teduh di hadapannya. Taehyung.

"Apa maksudmu? Kenapa kau bertanya soal itu?" jawab Taehyung mencium singkat kening Jungkook. Mereka masih berada dalam kamar, saling memeluk, menghangatkan satu sama lain. Karena udara di luar sangat dingin. Taehyung menaikkan selimut untuk menutupi tubuh Jungkook yang sedikit terbuka.

"Ini akan menghangatkanmu, bunny." Taehyung mengeratkan pelukannya.

"Aku.... seperti sedang bermimpi. Aku merasa pernah mengalami saat-saat seperti ini, serasa dejavu." lirih Jungkook. "Apa maksudmu, hm?"

"Aku selalu coba mengingat kejadian yang terjadi padaku, akhir-akhir ini. Aku merasa ada seseorang yang menungguku. Dan sepertinya orang itu ada penyesalan besar dalam hatinya. Dan kalau aku tidak salah, dia mencintaiku." gumamnya.

Taehyung berusaha mendengarkan semua ucapan Jungkook, mencernanya perlahan. Sebenarnya Taehyung juga bingung dengan cerita Jungkook. Dan dia hanya menepis pikiran-pikiran yang muncul dari benaknya sekarang.

"...apa itu kau? Jika itu kau, bukankah kita sudah bersama? Kita menikah, jadi mengapa kau menungguku?" tanya Jungkook membenamkan wajahnya pada dada bidang Taehyung.

"Jangan berpikir macam-macam bunny, hm? Apapun yang terjadi, aku akan bersamamu. Melindungi. Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu." ucap Taehyung.

"Tapi hyungie~" Jungkook tidak melanjutkan ucapannya membuat Taehyung menatapnya lamat menaikkan kembali selimut Jungkook yang sedikit turun. "Tapi apa?"

"Bagaimana kalau...bagaimana kalau ini hanya mimpi? Ah, maksudku seperti datang ke suatu masa lalu jika saatnya tiba masing-masing dari kita harus kembali, apa yang akan terjadi? Apakah saat kita nanti membuka mata kita masing-masing, kita akan mengingat semuanya? Mengingat semuanya yang terjadi di sini?" lirih Jungkook.

Taehyung mulai merasakan sesuatu yang aneh pada Jungkook. Apa benar dia juga seperti dirinya? Benarkan dia datang kembali ke masa lalu? Tapi untuk apa? Bukankah Taehyung yang bersalah dalam hal ini.

"Bunny, apa kau....ssa sama denganku? Maksudku...apa kau...."

"Aku tidak tahu hyungie, tapi maksud dari pertanyaanmu aku tahu. Sebenarnya aku pun tidak mengerti. Sejak satu bulan lalu, meskipun aku selalu bertemu denganmu tapi sifatmu selalu berbeda. Dan bahkan kau pernah bersikap kasar padaku, dan sikapmu berubah lagi keesokan harinya seperti bukan hyungie." Jungkook merapatkan tubuhnya pada Taehyung. Skinship itu lebih menghangatkan, karena sekarang mereka pun sama-sama tidak sedang memakai atasan piyamanya.

RESETWhere stories live. Discover now