1. Spring 🌷

15.2K 874 268
                                    


Musim semi, 2021


"Jaeminie~ mulutku berantakan~"



Jaemin mendongak dari pastanya dan memberikan Jeno tisu. Ia mengangkat alis ketika Jeno malah menggeleng, "elapi~"



"Lap sendiri."



Jeno mencebik kesal dan mengambil tisu di tangan Jaemin, ia mengelap bibirnya dengan kasar membuat Jaemin tersenyum geli.


"Jaeminie~ mau mumum~"



"Hah? Apa itu mumum?"



Pipi Jeno bersemu manis. Ia menunjuk bibirnya yang mengerucut.

"Mumum itu cium?" Jeno mengangguk dan berbinar-binar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mumum itu cium?" Jeno mengangguk dan berbinar-binar.



"Nanti saja aku belum selesai ma-"



"Permisi, apa kau adalah Na Jaemin? Pelukis yang terkenal di Instagram itu?" Seorang perempuan cantik berambut panjang menyelipkan helai rambutnya ke belakang telinga sambil membungkuk ke arah Jaemin. Memamerkan belahan dadanya yang terlihat dari tanktop hitam yang ia kenakan.



Tuh kan.


Jeno sudah menduga begitu menyadari sejak tadi perempuan itu melirik-lirik Jaemin dari meja belakang. Makanya ia sengaja bermanja-manja pada Jaemin. Sialnya, Jaemin sangat tidak peka.


"Oh benar. Siapa ya?" Jaemin menatapnya sekilas dan kembali menggulung pastanya.


"Aku fansmu! Boleh minta nomor telepon?"


"Fans kepalamu," batin Jeno sebal. Kemudian ia baru sadar. Instagram? Jaemin terkenal di Instagram?! Cepat-cepat ia mengeluarkan ponsel yang baru dibelikan Doyoung dan mengecek Instagramnya. Dan benar saja, followers Jaemin ada jutaan. Foto-foto wajahnya tampan sekali pula, meski cuma sedikit. Sisanya kebanyakan foto lukisan atau pertunjukkan yang ditontonnya.


"Huh? Maaf tidak boleh," tolak Jaemin sopan.


"Kalau begitu foto bersama?" Kejar perempuan itu semakin mendekatkan wajahnya pada Jaemin.


Jeno membanting garpunya ke piring dan menyedot es jeruknya ganas. Menyebabkan beberapa pengunjung restoran lain menatapnya kaget dan sinis.


"Tidak boleh juga," Jaemin tersenyum geli, menikmati reaksi Jeno yang semakin memberengut.


"Ah masa tidak boleh sih~? Pelit sekali kau Jaemin," perempuan itu mulai mengerucutkan bibirnya imut dan menggoyang-goyangkan lengannya.


Jeno berdeham kencang dan memainkan jarinya di atas meja. Ia bertopang dagu, memamerkan cincin peraknya dengan Jaemin namun tidak dipedulikan perempuan itu.


THE PAINTER || JAEMJEN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang