25. No Longer

1.8K 289 23
                                    

Honestly aku gk tau mau rekomendasiin lagu apa buat chapter ini 😂 tapi aku baca ulang sambil dengerin Gimme Gimme - NCT 127



Akhir musim gugur 2024



Jaemin membalik tubuhnya ke kanan, menatap lekat-lekat fotonya dengan Jeno di layar ponsel. Di tengah ruangan yang gelap gulita dan hening itu ia tersenyum lembut sambil mengelus wajah kekasih yang terhalang layar datar itu.


"Kenapa ya aku sangat merindukanmu?" Bisiknya.


"Merindukan siapa?" Tiba-tiba sebuah suara terdengar. Suara Woojin.


Jaemin mematikan ponselnya, "kekasihku. Kenapa memangnya?"


"Oh kau sudah punya kekasih?" Daehwi ikut terbangun, "cantik tidak?"


Jaemin tersenyum geli, "cantik," jawabnya. Kalau Jeno mendengarnya pasti laki-laki itu akan memarahinya.



"Siapa namanya?" Woojin sampai berguling dari kasurnya dan duduk di sebelah Jaemin, "cepat beritahu!"


"Tidak mau."


"Ayolah, aku janji tidak akan beritahu siapa-siapa."


"Dia orang terkenal. Sudah itu saja."


"Ya ampun pelit sekali sih! Aku tidak akan bisa beristirahat dengan tenang kalau kau tidak mau memberitahu namanya."


Tiba-tiba mereka merasakan getaran yang luar biasa besar dan suara ledakan kencang.


Jaemin langsung menyiagakan senapannya. Mereka dan tentara lainnya bergegas keluar untuk mencari tahu. Terlihat kobaran api dari salah satu bangunan yang ada di ujung kawasan camp mereka. Lalu rentetan tembakan senjata terdengar beberapa menit kemudian.



"Gila, si Kim ini mau apalagi kali ini?!" Umpat Woojin.


"Sial sekali kita ditempatkan di perbatasan."


"Cepat pergi dan selamatkan orang-orang yang ada disana," titah senior mereka. Dia sendiri berlari menjauh ke pos yang memang dibangun untuk memantau aktivitas mencurigakan Korea Utara, "pasti ada yang tertidur saat berjaga."


Jaemin, Woojin, Daehwi dan yang lainnya berlari berpencar ke segala arah, mengecek siapa pun yang masih ada di dalam bangunan terbakar itu dan kawasan mereka.



Beberapa hari ini ini mereka memang mendengar suara-suara mencurigakan namun ketika dicari tidak ada yang berbeda. Entah ada penyusup atau mereka berhalusinasi karena kurang tidur akibat aktivitas Korea Utara yang selalu membuat was-was.



"Merunduk!" Jaemin menekan tengkuk Woojin kuat. Tidak memedulikan pekikan kesal laki-laki itu karena sampai jatuh tersodok senapannya sendiri, "diamlah!"



Mereka bersembunyi di balik tong-tong bekas minyak. Menatap curiga pada beberapa orang yang tengah berjalan mengendap-endap di dekat zona demiliterisasi.



"Itu pihak kita apa Korea Utara?" Tanya Jaemin. Ia tidak bisa melihat dengan jelas karena suasana yang luar biasa gelap.


Woojin ikut mengintip, "tidak tahu juga. Tembak saja?"


"Sembarangan! Kalau itu pihak kita bisa mati kita berdua," tukas Jaemin sebal. Ia menengok ke belakang. Memerhatikan para tentara yang sibuk memadamkan api dengan air seadanya. Bangunan itu mulai runtuh, kayu-kayunya mulai berjatuhan dan asap tebal menyelubungi kawasan itu.



THE PAINTER || JAEMJEN✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora