[6] Please hug me' || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰

¹⁴• 𝑔𝑖𝑣𝑒 𝑚𝑒 𝑎 ℎ𝑢𝑔

-Happy reading🌜
-sorry for typo(s)

-🌹-

Sebenarnya Noah sedikit bingung, saat tiba-tiba Hairlangga datang padanya dan bilang jika Jay dipastikan tak akan pernah mengganggunya lagi karena anak itu sudah pindah negara mengikuti kedua orang tuanya, agak sedikit tiba-tiba tapi ada rasa lega karena kini dia tak perlu khawatir dengan keselamatan adik-adiknya.

"Kenapa mas??" Senja menepuk pundak Noah saat tau jika kakak kembarnya itu sedari tadi melamun, bahkan makanan yang dipesannya tadi hanya di aduknya pelan

"Kenapa apa, gapapa" dalihnya, kemudian melanjutkan makannya

Omong-omong mereka sedang berada di kantin, hanya berempat karena jingga tadi langsung pergi ke perpustakaan bersama Esaa saat bel istirahat berbunyi.

Senja hanya mengangguk mengiyakan, tersenyum samar disana, dan netranya melirik Hairlangga yang berada di meja tak jauh darinya, memberikkan acungan jempol diam-diam, "kerja bagus" ucapnya tanpa suara.

"Ini dek pesanannya, nasi goreng di bungkus sama air putih" satu ibu kantin menghampiri mejanya dan memberikkan satu kantong plastik berisi nasi goreng dan satu botol air mineral.

Kayl yang duduk paling dekat menerimanya, kemudian memberikan uang untuk membayar, "makasih Bu"

"Iya sama-sama"

ibu kantin itu kembali ke kedainya, bersamaan dengan Kayl yang berdiri dari kursinya, "cabut dulu dah gua, mau nganterin makan ke jingga"

"Gue aja sini, nanti Lo malah kelahi" timpal Rayn

Kayl menggeleng, "gausah, gua mau sekalian minta duit gantinya, Lo abisin aja makannya, makan yang banyak, badan ngga ada isi gitu masih begaya susah makan, udah cabut dulu" ucapnya berjalan menjauh dari kantin

"Cih si tsunder bolong, dasarnya peduli mau di tutup-tutupin pake cara apapun masih keliatan kalo peduli mah" cibir Rayn, mengaduk-aduk makanannya kesal

"Bahasa Lo dek, itu makanan gaada salah apa-apa, gausah di aduk-aduk gitu, makan yang bener" tegur Noah

"Njihh ndoro" kesalnya lagi, menyuap satu sendok ke mulutnya

Noah menggeleng pasrah, sementara si bungsu hanya terkekeh kecil.

"Kali ini aja ya Bu, ga berantakan kok janji deh"

"Nggak bisa Kayl, peraturannya kan memang tidak boleh makan di perpustakaan"

Kayl mengetukkan jarinya di meja penjaga perpustakaan, memikirkan cara apa supaya dirinya bisa membawa makanan ke dalam dan memberikannya pada sang kakak.

"Bu, kakak saya tuh punya riwayat maag akut, kalo ibu nggak izinin saya bawa makanan ini ke dalem, ibu mau nanggung kalo semisal kakak saya drop dan masuk rumah sakit??enggak kan, saya juga gamau, ngga ada uang saya"