¹⁸• 𝑔𝑖𝑣𝑒 𝑚𝑒 𝑎 ℎ𝑢𝑔

4K 587 51
                                    



-Happy reading🌜
-sorry for typo(s)


-🌹-

"Saya ayahnya"

Resepsionis didepannya tampak mengernyit tak percaya, "maaf??"

"Saya ayahnya, Ardimas Regan, dan dibelakang nama Galasky Rayn Nakula ada huruf R, dan itu Regan, nama saya"

Wanita disana semakin mengernyit, tidak ada R ataupun Regan disana, namanya berhenti pada kata Nakula, "maaf pak, mungkin saya telah melanggar privasi pasien, sekali lagi maaf karena mungkin pasien yang anda maksud berbeda, selamat malam"

Ardi mendesis kesal, dan memilih berlalu dari sana untuk kembali ke ruangan sang putra, tapi hatinya masih tak bisa percaya, masa iya salah orang, nama sang putra menurutnya bukan nama-nama yang pasaran, jadi jika benar-benar semirip itu, kemungkinan besar itu putranya atau—

—ahh Ardi baru mengingatnya, Regan tak pernah tersemat di nama belakang para putranya, karena orang-orang pasti akan tau jika ada nama Regan di belakang nama, sudah di pastikan itu adalah putra Ardimas Regan, dan Ardi tak ingin putranya di kenali orang lain, apalagi keluarganya.

...

Kriett

Saat dia kembali ke ruangan, istri juga keempat putranya sudah tertidur, terlihat si bungsu yang terlelap nyenyak di pelukan sang mama

Ardi mendudukkan dirinya di kursi samping ranjang, meraih tangan hangat si Laut untuk ia genggam lembut, di ciumnya sekilas, yang tak disangka membuat si putra melenguh, dan netra yang terpejam itu menjadi terbuka.

"Papa" lirihnya purau

Ardi tersenyum, "iya sayang, kenapa hmm?"

Kayl melirik tiga saudaranya yang tertidur di sofa, kemudian kembali menatap sang papa, "Sky mana?" Tanyanya

"Sky?Mmm dirumah, sama Abang"

Kayl menggeleng tak percaya, "papa bohong kan, Sky pasti gaada dirumah"

Ardi tak membalas setelahnya, memilih mengusap jari jemari sang putra tanpa menatap manik sendu Lautnya.

"Papa, Sea mau Sky" lirihnya lagi

"Besok yaa, sekarang tidur dulu, istirahat yaa"

Tidak tau memang Lautnya sedang menjadi anak baik atau bagaimana, tapi sang putra langsung mengangguk dan kemudian memejamkan mata, membuatnya mau tak mau tersenyum.

Tidak tau memang Lautnya sedang menjadi anak baik atau bagaimana, tapi sang putra langsung mengangguk dan kemudian memejamkan mata, membuatnya mau tak mau tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

01.35

Netra yang semula berhasil di pejamkan untuk beberapa jam, pada dini hari kembali terbuka, tentunya bukan keinginannya.

[6] Please hug me' || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang