34. Chaotic Night

30.5K 2.7K 2.1K
                                    

______

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

______

Seyoung mengusap ujung kepala Naya yang nampak masih mengeratkan pelukannya ke Jihan. Melihat bibinya tadi menangis sesenggukan, Naya yang sempat mendengar keributan di atas langsung lari bersama sang kakak, ia berusaha menenangkan Jihan dengan cara memeluknya hingga bocah itu terlelap lebih dulu.

"Tidurlah, tenangkan dirimu. Besok pagi, aku yakin keadaan akan kembali membaik. Kakakmu hanya terbawa emosi saja tadi." Seyoung menenangkan adik iparnya yang masih memandang kosong dengan kelopak mata yang kian membesar karena sejak tadi Jihan belum berhenti menangis.

Gadis itu sudah menceritakan semuanya pada Seyoung tentang hubungannya dengan siapa.

"Kak Se ..." Jihan bangun dari ranjang, duduk menghadap kakak iparnya dengan tatapan penuh rasa takut, "Jihan mau pulang ke kos besok."

Keterkejutan Seyoung tak bisa dikilah, ia sontak mendekat ke arah Jihan, "Jihan dengar, kakakmu adalah rumahmu, satu-satunya tempatmu pulang. Pergi dengan cara seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah, kau akan memperburuk nantinya. Tetaplah diam di sini, hingga kau dan kakakmu bisa saling memahami."

Gadis itu menunduk, meremas pahanya dengan tangan yang kembali bergetar, "Jihan takut ..."

Melihat Jihan ketakutan seperti ini membuat hati Seyoung sedih, tapi ia juga tak membenarkan keputusan adik iparnya itu yang dengan gamblangnya meminta balik ke kos lagi. Namjoon pasti akan tambah kecewa.

"Aku tahu sekarang bagaimana perasaanmu, menghindar dari masalah bukanlah jalan keluar. Kakakmu terbawa emosi, kau pasti mengerti kenapa dia seperti itu padamu." Seyoung merentangkan tangannya, lalu mendekap Jihan yang kian merenung, "Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja."

Seyoung memang belum tahu kesalahan Jihan apa pada kakaknya, hingga orang yang sabar seperti Namjoon itu semarah itu sampai menghancurkan barang.

Wanita itu berjalan mengambil ponsel Jihan yang hancur. Jihan tiba-tiba menangis saat melihat ponsel pemberian kekasihnya itu retak dan hancur. Seyoung terdiam melihat sikap Jihan, ia mengerti bagaimana perasaan adik iparnya saat ini.

Wanita itu mengelus pucuk kepala Jihan, menenangkannya agar berhenti menangis. Lalu menyuruh untuk segera tidur, Seyoung bergegas menutup pintu kamar dan berjalanan menuju kamarnya.

Figur suaminya yang nampak duduk di sisi ranjang sembari menutup wajahnya dengan telapak tangan membuat Seyoung mematung. Ia tidak tahu harus memihak siapa, semua sama-sama memiliki salahnya masing-masing.

Seyoung mendekat, menutup pintu kamarnya sebelum mengelus punggung suaminya. Namjoon mendongak, tersadar dengan kehadiran Seyoung. Pria itu menunduk dengan tangan terkepal.

Sport ✔Where stories live. Discover now