[ ʙᴇʜɪɴᴅ ᴛʜᴇ ꜱᴛᴏʀʏ ]

1.5K 194 51
                                    

Akhirnya cerita romance perdana author Vanilla selesai juga. Bagaimana debut romance Vanilla di sini? Bikin baper atau malah cringe?

Terima kasih untuk Kunimayuu09 yang mengajak Vanilla di projek ini. Baru sekali ikut collab langsung ambil genre romance, greget emang. Meski gak tau gimana ceritanya bisa bernama "Lele", yodah Vanilla ikut aja karena mumpung ada kesempatan ye kan. Itung-itung bisa menyalurkan perhaluan dan menambah beban hidup karena tabrakan sama kuliah. Mungkin Vanilla yang paling lelet update di antara member yang lainnya. Dasar deadliner, hmz.

Dan untuk para pembaca sekalian, maaf jika banyak kesalahan dan kebucinan yang cringe di cerita ini karena memang sebenarnya genre romance bukanlah basic Vanilla. Bagi Vanilla, membuat adegan romance lebih sulit dibandingkan action. Kenapa? Romance yang seharusnya itu bisa menyentuh pembaca, membuat pembaca mesem-mesem sendiri kayak orgil, ikut baper dan ngehalu ria. Lah ini malah dibikin bengek, dong.

Othor Vanilla: "GAK BISA NULIS ROMENS."

Dahlah, ndak paham sama diri sendiri. /pundung/

Tapi overall, Vanilla mikir ship Hawks x Yukina di sini cukup menarik. Selama menulis cerita, Vanilla sangat enjoy dan lancar idenya. Inilah The Power of Halu, anti stuck-stuck club. Yah, tapi sebagai gantinya, ada hambatan tidak ada waktu untuk menyalurkan kehaluan ini karena banyak tugas dll. Ya sudahlah, sambat mulu, heran.

Oke, di A/N ini Vanilla mau menceritakan sedikit Behind The Story pembuatan cerita "Castles In The Sky" ini. Mungkin ada beberapa pembaca yang melewatkan detil cerita ini jadi Vanilla akan mengulasnya sedikit.

[1] Makna Judul

Judul yang Vanilla pilih adalah "Castles In The Sky" yang jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia artinya "Istana di Langit". Sebelum ini, ada beberapa ide judul yang terpikirkan seperti Feather Snow, Starry Night, Beyond Horizon, dan Bloody White Day (yatoiba). Tapi karena yang paling sesuai dengan plot adalah CITS, itulah yang menjadi judul cerita ini.

Mungkin ada beberapa pembaca yang berpikir, "Mana istananya, thor? Hawks kok gak ngangkut Yukina ke awan aje?"

Sebenarnya bukan seperti itu, anak-anak. Castles In The Sky adalah sebuah idiom dalam bahasa Inggris, yang memiliki beberapa arti sebagai berikut:

· Tugas atau sesuatu yang mustahil diselesaikan
· Rencana atau harapan yang kecil kemungkinan terjadinya
· Plot tidak nyata (imajiner) yang tidak dapat dicapai

Dari ketiga pengertian itu, bisa disimpulkan kalau Castles In The Sky adalah sesuatu yang tidak realistis dan sulit dicapai atau dilakukan. Apa kaitannya idiom itu dengan Hawks-Yukina?

· Hawks: misi yang dia emban terasa mustahil untuk diselesaikan.
· Yukina: kecil kemungkinan Hawks akan membalas perasaannya.

Namun pada akhirnya, cerita berakhir bahagia berkat perjuangan keduanya. Yahh, Vanilla sebenarnya ingin membuat after story tentang hubungan mereka, tapi batasan cerita ini adalah 5 chapter jadi slot telah habis. Tapi semoga kalian puas dengan endingnya meski rada gaje, huehue.

[2] Genre Amburadul

Di deskripsi tertulis genre cerita ini adalah Romance, Angst, Hurt/Comfort, Mystery, dan sedikit Comedy. Oke, INI APA-APAAN DAH? Angst kok comedy?!

KARENA AUTHORNYA RECEH, BUND. Semenjak menulis Dark Light, genre comedy sepertinya takkan lepas dari othor ini. Walaupun keseringan garing, tapi othornya begitu menikmati proses penulisan komedi ini.

Apakah sensasi Angst dan Hurt/Comfort nya sudah terasa? Sebagai penulisnya sendiri, Vanilla ikut nyesek woi liat Yukina dipotekin Hawks. Dan inilah karya pertama Vanilla sebagai tumbal eh maksudnya latihan buat menulis cerita-cerita selanjutnya. Vanilla sudah ada niat mau mengikuti jejak Isayama Hajimwehehe.

Castles In The Sky | Lele Free Project [Hawks x OC] ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang