Judul awal : Obssesion Psychopath
"Lo, cewek dengan nama Lentara Karnaya Ashifa, mulai hari ini lo jadi milik gua! "
Bagaimana rasanya jika dirimu dikurung dalam mansion mewah bak istana. Dengan rantai melilit kakimu dan borgol melingkari pergelanga...
When I'm away from you (Saat jauh darimu) I'm happier than ever (Aku lebih bahagia) Wish I could explain it better (Andai aku bisa menjelaskannya dengan lebih baik) I wish it wasn't true (Andai itu tak benar) Give me a day or two to think of something clever (Beri aku sehari dua hari tuk pikirkan sesuatu yang pintar) To write myself a letter (Tuk menulis surat pada diriku sendiri) To tell me what to do, mm-mm (Tuk nasehati diri ini apa yang harus kulakukan)
-Billie Eilish-Happier Than Ever-
Malam hari tiba...
Tara tak berhenti menangis. Ia menumpahkan segala air matanya. Memeluk erat gulingnya. Kenapa dunia jahat kepadanya? Ia menghapus air matanya, gadis itu membutuhkan teman curhat.
Akhirnya gadis itu menekan tombol telepon. Ia menekann tombol video call di kontak sahabatnya dari dia kecil, sebelum Dena dan si Taik pastinya.
Tut
"Halo... "
"Hallo Tara! Akhirnya lo nelfon gua juga. Dah berapa tahun lo ga nelfonnya gua njing"ujar seseorang diseberang sana.
"Hahaha Iyah"
"Eh Ra? Kok suara lo kayak habis nangis gitu? "
"Siapa yang bikin lo nangis Ra. Kasi tau gua! Auto gua hajar dia"
"Hahaha ga papa kok. Cuman masalah pacar, eh mantan"
"Lo dah putus dari pacar lo? "
"Yah, begitulah" Tara berusaha mempertahankan senyumannya
Lah kenapa? Bukannya lo excited banget waktu ceritain tentang pacar lo?
"Dia selingkuh" ujar Tara berusaha menahan tangisnya. Air matanya tak terbendung mengingat kejadian tadi.
"Eh sorry Ra"
"Ga papa kok. Gua lagi butuh temen curhat, besok kita bisa ketemuan? "
"Besok ya? Okey! Besok gua ke sana ya. Udah jangan nangis atuh. Mukanya kembung lagi tuh, ih kayak bakpau stroberi tauu"
"Eh iya juga ya. Tapi ini beda. Alami dari Tuhan. Ya ga ya? "
"Lo mah bisa aja. Btw lo dah punya pacar blom disana? Hidup lo ngejomblo baek! "
"Eh sorry ya. Emang gua ga punya pacar. Moto hidup gua bukan pacar tapi rebahan. Ya ga ya? "
"Dih rebahan mulu idup lo. Perut sixpack lo masi ada kan? "
"Masih dong. Mau gua liatin? "
"Ga ga ga. Sorry ya, masih bagusan perut sixpack nya daddy Johnny ketimbang lo"
"Idih halu mulu idup lo"
"Daripada lo, rebahan mulu idup lo. Dah dah udah jam segini wee. Gua tidur dulu. Papay raja rebahan"
"Bye ratu Halu! "
"Dih! "
Tut
Mood nya sedikit membaik. sahabatnya itu emang jago dalam mengembalikan mood Tara.
»»————><————««
"Dena, ini ada apa dah rame rame? " tanya Tara saat melihat siswi siswi ber gerombolan di lapangan sekolah.
tadi Dena menarik Tara untuk ikut melihat dalang dari keramaian ini. Dan Dena jagonya jika mengambil posisi. Mereka berdiri paling depan.
"Ih lo ga tau Ra? Ada siswa baru disini! Ganteng lagi! Gantengnya ngelebihin mantan lo! Coba deh lo liat! " ujar Dena dengan wajah excited nya.
Tara memutarkan bola matanya malas. Memilih menunggu siapakah siswa yang menggemparkan sekolah.
"AAAAAAAAA!!!! GANTENG BANGETTTTT!!!!!! "
Teriakan melengking dari siswi siswi membuat Tara terlonjak kaget. Ia memincingkan matanya melihat siapa siswa baru itu dan betapa terkejutnya ia bahwa siswa itu adalah-
"loh! Riyan?! "
Siswa baru itu menoleh kearah siswi yang memanggil namanya. Ia tersenyum manis membuat siswi siswi yang lain berteriak heboh.
Apalagi saat Siswa bernama Riyan itu mendekat kearah mereka! Ah ralat, mendekat ke arah Tara.
Teriakan kembali terdengar. Saat lelaki bernama Riyan itu memeluk gadis bernama Tara. Siswi siswi berteriak kaget, beberapa siswi merekam kejadian tersebut.
Tara membeku, pelukan ini sangat ia rindukan. Sekitar 1-3 tahun lalu pelukan ini tak pernah terjadi lagi.
Namun...
Bugh Bugh
"AAAAAAAAA!!!!! "
siswi siswi kembali heboh. Saat Antariksa datang tiba tiba membogem keras Riyan. Antariksa memukul perut lelaki itu berulang kali.
"JANGAN PERNAH LO NYENTUH MILIK GUA, ANJING! "
BUGH
BUGH
kini Riyan membalas pukulan Antariksa. Dan terjadilah perkelahian antara dua pria tampan.
Tara yang tadinya membeku tersadar. Bahwa sahabatnya sedang dalam bahaya. Lantas ia berlari menuju tengah lapangan dimana Riyan dan Antariksa berkelahi,
"STOP! STOP ANTARIKSA! "
BUGH
"TARA!!!!! "
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.