20. clean slate

3K 192 25
                                    

NO ONE POV

Barcelona. Kota terakhir yang menjadi persinggahan bagi para gadis Blackpink di Tur dunia leg Eropa. Meski perjalanan mereka dan para kru dibalik nama Blackpink di Benua Eropa akan segera berakhir, namun mereka semua merasa bahagia karena berhasil menunaikan tugas besar baru dan akan segera kembali ke Korea. Karena bagaimanapun indah dan romantisnya suasana negara-negara Eropa, mereka tetap akan memilih rumah di negaranya sebagai tempat ternyaman. Namun sepertinya kebahagiaan tersebut tidak dirasakan sepenuhnya oleh keempat gadis Blackpink. Mereka memiliki permasalahannya masing-masing yang ikut serta dibawa ke salah satu kota besar di Spanyol tersebut.

Selama perjalanan dari Paris menuju Barcelona tidak banyak interaksi yang dilakukan keempat gadis Blackpink. Bahkan suasana gloomy terlihat diantara mereka. Para kru dan manajer memakluminya, karena menurut mereka tentu saja para gadis Blackpink sudah sangat homesick dan lelah dengan rutinitas konser yang baru terselesaikan separuh dari jadwal total tur mereka.

Maka tidak mengherankan jika ketika mereka tiba di hotel baru mereka, semuanya langsung menghilang di kamarnya masing-masing. Meski sedikit aneh namun para manajer Blackpink mensyukurinya, karena semakin sedikit aktivitas para gadis itu artinya semakin banyak waktu yang dapat digunakan untuk mereka sendiri atau hanya sekedar istirahat. Konser tidak akan dimulai sampai besok, karena kru penata panggung sedang menyempurnakan venue di arena konser yang telah direncanakan. Itu artinya para gadis, manajer, dan kru lainnya dapat bernafas lega hingga besok.

Namun rupanya kedamaian itu tidak berlangsung lama bagi salah satu manajer Blackpink yang secara spesifik bertanggungjawab atas Rose ketika seorang gadis bermata kucing meneleponnya.

Manajer Oppa (MO): Eoh, ada apa Jennie-ah?

JN: Oppa, apa Rosie tidak ada dikamarnya? Aku sudah menghubungi nomor kamarnya bahkan sampai mengetuk pintunya berkali-kali namun tidak ada jawaban..

MO: Ah, ya.. tadi ia minta izin padaku untuk mengunjungi studio musik. Aku agak keberatan karena ini adalah pertama kalinya kalian berada di Barcelona. Akhirnya aku menyarankan agar ia bermain musik dengan peralatan musik milik band di panggung venue konser kalian. Ia pergi bersama kru panggung tadi.

JN: what? Kapan dia akan pulang, oppa?

MO: Molla.. sepertinya lama. Aku tahu jika ia akan susah dihubungi. Nanti ketika jam makan malam dan ia belum pulang atau minta dijemput juga, aku akan mengiriminya makanan kesana.

JN: ...

MO: Jennie-ah, kau masih disana?

JN: Ne oppa. Arraseo.

MO: Baiklah jika sudah tidak ada apa-apa aku akan kembali beristiraㅡ

JN: Oppa!

MO: ada apa lagi Jennie-ah?

JN: Dapatkah.. kau mengantarku ke arena konser?

---

Dengan satu tangan membawa plastik berisi kotak makanan yang dibelinya bersama manajer Rose di sebuah gerai makanan lokal, Jennie berjalan di koridor stadium menuju ke arah panggung utama. Banyak orang yang berlalu-lalang di sepanjang koridor, menampakkan betapa sibuknya persiapan penataan panggung sebelum konser dilaksanakan. Selama ini mereka hanya mengerti panggung yang sudah siap saja. Hal ini membuat Jennie menyadari bahwa ada banyak sekali manusia yang terlibat dalam rangka menyukseskan nama Blackpink di tur dunia mereka. Ia sangat bersyukur atas kesolidan semua orang yang secara profesional telah bekerja di bagiannya masing-masing.

Dan ketika Jennie telah tiba diujung panggung, matanya menangkap punggung orang yang telah dicarinya sedari tadi. Rosé sedang duduk di kursi dengan memangku sebuah gitar elektrik, memetik senarnya dengan tatapan kosong. Jennie mendekat ke arah gadis pirang itu. Bertumbuh dengan para gadis Blackpink lainnya membuat Jennie hafal dengan beberapa kebiasaan mereka. Seperti saat ini, Rosé dengan pose khasnya, hanya semakin meyakinkannya bahwa gadis jangkung itu tengah memikirkan sesuatu yang serius. Oh, untuk dapat menjadi pusat perhatian Rosé.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CONFESSION(S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang