fiveteen

9.1K 754 124
                                    

Perempuan itu tersenyum dan menundukkan badannya ke arah Taeyong, "Rose".

Taeyong membalasnya dengan senyuman kemudian kembali terdiam Sedangkan Rose mulai duduk kembali dan memainkan gitarnya lagi. Merasa Taeyong hanya memperhatikannya Rose kembali melirik ke arah Taeyong.

"Taeyong...sini duduk". Ucap Rose sambil menepuk sofa di sebelahnya.

Taeyong menghampiri Rose, baru saja beberapa langkah menuju sofa bau makanan yang ada di meja langsung terhirup oleh Taeyong, membuatnya menjadi lapar. Taeyong duduk dan memerhatikan gitar yang dipegang Rose, ia sangat kagum pada orang-orang yang bisa memainkan alat musik. Rose contohnya

"ini makan aja Taeyong kalau mau, gausah malu-malu anggap aja rumah sendiri". Taeyong hanya tersenyum canggung, kemudian mulai mengambil sepotong pizza yang membuat perutnya berbunyi sedari tadi.

Taeyong terlonjak kaget setelah mendengar bunyi pintu rumah yang diketuk lumayan kencang, tak biasa nya ada orang yang mengetuk pintu biasanya mereka hanya akan menekan bel. Rose yang mendengar ketukan pintu itu langsung berlari dan beberapa menit kemudian kembali ke dalam sambil membawa beberapa kantong makanan.

Taeyong hanya menganga melihatnya, ia kira Rose tak akan membeli makanan sebanyak.

"apakah ini cukup?". Tanya Rose..

"sangat cuk-".

"oh tidak tidak sepertinya ada yang kurang". Ternyata perempuan itu tak bertanya padanya, Rose mengacak-ngacak kembali kertas berisi nomor telepon delivery dan menemukan yang ia cari.

Tanpa pikir panjang, perempuan itu langsung menelpon dan memesan makanan dalam jumlah banyak, membuat Taeyong hanya mengulum bibirnya dan memikirkan bagaimana cara menghabiskan makanan sebanyak ini.

"apakah kamu mau memesan sesuatu Taeyong?". Tanya Rose sambil menyerahkan beberapa lembar kertas nomor telepon delivery itu.

"bukankah ini sudah banyak?".

"yaa memang, tapi jika kamu mau memesan lagi silahkan".

"siapa yang mau menghabiskan sebanyak ini?".

"tentu saja aku dan kamu, Taeyong".

"bagaimana jika daddy marah?".

"Jaehyun maksudmu? dia yang menyuruhku memesan banyak makanan ini, jadi tenanglah dia tidak akan marah".

Taeyong hanya mengangguk-ngangguk dan mengambil sepotong ayam goreng, memakan sepotong pizza tadi saja membuatnya hampir kenyang ditambah kini dengan sepotong ayam goreng yang lumayan besar, kini Taeyong merasa benar-benar kenyang tetapi makanan yang dibeli Rose terus menerus bertambah.

Bunyi ketukan pintu mulai terdengar lagi, Rose lagi-lagi berlari ke pintu. Dan kembali ke dalam sambil membawa beberapa kotak makanan, kali ini ia membeli sushi.

"kau suka sushi kan?". Taeyong mengangguk.

"kalau begitu, makanlah". Pria mungil itu menurut dan menyuapkan satu persatu potongan sushi ke dalam mulutnya. Makan membuatnya melupakan rasa pusing yang menyerangnya sedari tadi.

toktoktok..

Rose menoleh ke pintu dan mengerutkan keningnya, ia kemudian memeriksa makanannya satu persatu.

My Sugar Daddy || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang