Jaehyun memeluk Taeyong erat dan memejamkan matanya. Pria mungil yang berada di dekapannya itu terus-menerus bergerak membuat Jaehyun tak dapat tertidur dengan nyenyak.
beberapa menit berlalu, Jaehyun yang sudah mulai memasuki alam mimpinya tiba-tiba terbangun setelah merasa ada pergerakan dari Taeyong. Kekasihnya itu ternyata mencoba melepaskan diri dari pelukannya dan berjalan mengendap-ngendap menuju keluar kamar.
Jaehyun masih berpura-pura tertidur namun setelah pintu kamar kembali tertutup, Jaehyun mulai bangkit dari tidurnya dan duduk menyandar pada sandaran ranjang. Pria itu menunggu Taeyong kembali sambil bermain ponsel, namun sudah hampir 2 jam berlalu Taeyong tak kunjung kembali.
"apa dia tertidur dalam kamar mandi?..".
Jaehyun mulai beranjak dari kasurnya dan membuka pintu kamar perlahan. Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah sebuah cahaya dari ruang menonton yang gelap serta suara orang yang sedang makan.
Tak lama dari itu, dirinya dikejutkan oleh Taeyong yang berjalan ke kulkas dan mengambil sebotol minuman lalu kembali duduk di depan tv. Emosi Jaehyun naik seketika, apa baby nya itu sudah berani membantahnya?
Jaehyun berdiri di ambang pintu dan mencoba memanggil nama kekasihnya itu, bahkan saat pertama kali ia mencoba memanggil Taeyong sama sekali tak menyadarinya.
"Taeyongie..". Taeyong masih terdiam.
"Taeyongie.."
Taeyong mulai mencari asal suara dan mata tertuju pada dirinya yang berdiri di ambang pintu sambil menunjukkan smirknya. Taeyong diam tak bergeming setelah melihat Jaehyun, Taeyong sendiri tak tahu harus memberikan reaksi apa. Apakah dirinya harus berpura-pura kaget? atau pingsan karena melihat daddy nya?
"dad-daddy.."
Jaehyun berjalan ke arah Taeyong dan mengangkat Taeyong asal, pria itu kemudian membawa nya ke dalam kamar dan menghempaskannya ke ranjang.
"aww...". Ringis Taeyong sambil memegang kepalanya yang terbentur pinggiran ranjang.
Jaehyun langsung menindih Taeyong dan memegang dagu pria mungil itu agar menatapnya, ia kemudian menunjukkan smirknya dan mengelus pipi Taeyong lembut.
"Taeyong udah mulai ga nurut yaa sama daddy.."
Taeyong menggeleng pelan dan matanya mulai berkaca-kaca, ia takut Jaehyun akan mencelakainya. Taeyong terus menerus membuang tatapannya ke arah lain, dirinya begitu takut melihat Jaehyun yang sedang emosi.
"lihat daddy, Taeyong!!". Taeyong memaksakan dirinya untuk menatap mata Jaehyun, walaupun dirinya sangat ketakutan.
Jaehyun memegang kedua tangan Taeyong menggunakan satu tangannya, ia mulai mencium bibir Taeyong dengan rakus membuat kekasihnya itu kesakitan.
"akh daddy..". Taeyong berusaha mendorong Jaehyun menggunakan kaki agar menjauhi darinya. Jaehyun mulai berhenti menciuminya dan berjalan ke lemari baju.
"kaki yongie nakal yaa..". Ujarnya sambil membuka lemari baju.
Deru napas Taeyong semakin memburu, air mata nya menggenang di pelupuk matanya. Berkali-kali pria mungil itu mencoba menahan tangisnya, tapi nihil air mata yang keluar semakin deras setelah melihat Jaehyun kembali berjalan ke arahnya sambil membawa sebuah ikat pinggang.
Taeyong semakin mundur dan memojok ke kasur, Jaehyun terus mendekatinya sambil menunjukkan senyumnya yang menyeramkan.
"dad-daddy...please"
"tidak ada permintaan maaf untuk baby yang nakal pada daddy nya". Bisik Jaehyun di telinga, membuat Taeyong merinding.
Jaehyun menarik kedua kaki Taeyong dan mengikatnya menggunakan ikat pinggang, sedangkan tangan Taeyong ia ikat menggunakan dasi miliknya. Kini Taeyong sudah pasrah, entah besok ia masih bisa melihat matahari terbit atau tidak, tapi di dalam lubuk hatinya ia menyesal tinggal dengan Jaehyun setelah kejadian ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Daddy || Jaeyong
Fiksi Penggemartaeyong seorang kpopers tingkat akut yang gila akan uang bertemu dengan seorang jung jaehyun seorang pengusaha kaya raya yang gila akan nafsu. bxb⚠️🔞 homophobic❌