eighteen

9K 789 43
                                    

Rose mengibaskan rambutnya sambil berjalan ke mobil diikuti oleh Taeyong yang berjalan di belakang.

"apa kau baik-baik saja, Taeyong?". Taeyong mengangguk pelan dan masuk ke dalam mobil.

"ada apa dengan perempuan itu". Rose tak habis pikir dengan gadis yang baru saja ia temui itu, dia pikir dirinya siapa berani menahan Taeyong.

"apa kau mengenalnya?"

"t-tidak, dia datang kepadaku dan mengajakku berbicara"

"benar-benar gila"

Taeyong terdiam, sepertinya mood Rose memburuk setelah bertemu Naeun. Pria mungil itu masih terus-menerus melirik ke arah gerbang padahal dirinya sudah berada di dalam mobil. "kemana dia?", maksud Taeyong adalah Ten, sahabatnya yang berlari masuk ke dalam sekolah untuk mencari 'mainan' miliknya.

"baiklah, hari ini kita mau kemana?". Tanya Rose setelah berhasil menenangkan dirinya sendiri.

Taeyong menaikkan bahunya, "terserah, aku ikut saja". Rose mengangguk dan mulai menancap gas ke suatu tempat yang ingin ia datangi.

***

"huh aku sudah lama ingin kesini". Ujar perempuan itu sambil memakai kaos kakinya.

"tempat apa ini?".

"menurutmu?". Rose tersenyum dan menarik Taeyong untuk masuk ke dalam bersamanya.

"WAAHH INI SERU SEKALII". Teriak Taeyong senang sambil melompat-lompat di atas sebuah trampoline.

"benarkan..". Rose terduduk sambil sesekali meneguk air minumnya, entah kenapa ia menjadi mudah kelelahan bahkan dirinya lebih banyak beristirahat daripada ikut berlompat-lompat bersama Taeyong. Apa benar apa yang dikatakan Naeun bahwa dia sudah tante-tante?

ah tidak tidak! ia yakin dirinya masih terlihat seperti anak sebaya Taeyong walaupun tidak seratus persen mirip. Rose tersenyum melihat Taeyong yang terus menerus melompat sejak tadi, entah sudah berapa lama mereka bermain di dalam sana namun sepertinya sudah lumayan lama.

Rose melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 7 malam, ia langsung bangkit dari duduknya dan memanggil pria mungil itu yang sudah lompat kesana kemari.

"Taeyongiiee.. ayo pulang". Seketika bibirnya Taeyong yang sedang menunjukkan senyumnya langsung melengkung ke bawah.

"apakah tidak mau bermain sebentar lagi?"

"ayolah kita sudah cukup lama". Taeyong menghembuskan nafas kasar dan keluar dari area permainan itu, dengan langkah gontai ia mengikuti Rose yang berjalan di depannya itu.

"apa kau lapar?". Tanya Rose tanpa menoleh ke arah Taeyong, sedangkan Taeyong hanya menjawab dengan gelengan.

"taeyong..kau lapar?". Tanya Rose lagi tapi kali ini ia menatap Taeyong dan sama seperti jawabannya sebelumnya Taeyong hanya menggeleng.

"ohh ayolahh kau masih marah karena aku suruh berhenti bermain?". Rose memeluk lengan Taeyong dan berusaha membujuk kekasih Jaehyun yang manis itu.

Taeyong diam.

"kita bisa kesana lagi jika kau ingin, mungkin jika kau ingin pergi kesitu lagi kita bisa pergi lagi besok".

Senyum Taeyong merekah, "kalau begitu mari kita kesana lagi".

"tentu, tapi sekarang apa kau tidak lapar? perutku terasa begitu kosong". Ujar Rose sambil melengkungkan bibirnya ke bawah dan menatap Taeyong dengan tatapan memohon agar Taeyong juga ikut makan bersamanya.

My Sugar Daddy || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang