Flashback

297 195 162
                                    

Hola geasu!
Disini kalian bakal nemu alesan kenapa Sadega bisa ngambek sama Azkyrana di part sebelumnya
xixixixixi

Dijamin ngegemesin:")

------------------------------------------------------------

Happy Reading!

"Ada apa, Jevan?" Potong Azkyrana lalu

"Lo di panggil sama Bu Desi ke kantor." Kata Jevan sambil tersenyum manis ke arah Azkyrana

Sadega?

Cih sok ganteng! batin Sadega berseru

Azkyrana langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri Jevan. Pandangan Sadega terus mengikuti gerak gerik bidadarinya.

Setelah Azkyrana berada di hadapan Jevan, tanpa sadar tangan Azkyrana di genggam Jevan dan mulai melangkah pergi meninggalkan kelas.

"Woy tangan laknat lo sialan!" Sadega langsung menarik Azkyrana membuat pegangan Jevan terlepas

Jevan menatap tajam ke arah Sadega, begitupun sebaliknya. Azkyrana yang melihatnya pun tak mengerti ada apa dengan semuanya. Mengapa Sadega begitu possesif padanya.

Eh? Possesif?

"Maksud lo apa?!" Ngegas Jevan pada Sadega

"Bisa gak, jangan sentuh-sentuh milik gue?!" Tegas Sadega sambil mengenggam tangan Azkyrana.

Jevan hanya tersenyim tipis mendengar penuturan dari rival nya ini.

"Gak usah lebay jadi cowo, dia aja gak komen kok lo yang repot?" Sewot Jevan sambil menarik kembali Azkyrana di dekatnya.

Tarik tarikan kan jadinya elah

"Udah stop!" Lerai Azkyrana sebelum terjadi baku hantam

"Sadega, jangan terlalu over ke gue. Lagian Bu Desi manggil gue, gue bakal nemuin beliau sama Jevan." Terang Azkyrana sambil menatap manik Sadega.

"Kalo ada apa-apa kabarin gue." Terlihat jelas raut khawatir dari Sadega

"Kayak gue mau kemana aja, Ga. Kan cuma ke kantor nanti balik lagi kok." Jelas Azkyrana sambil tersenyum manis

Sadega hanya mengangguk kan kepalanya tanda mengerti.

Setelah itu Azkyrana dan Jevan melangkah menuju kantor dimana Bu Desi berada. Sadega terus memperhatikan keduanya dari depan pintu kelas.

Saat hendak berbelok menuruni tangga, Jevan menoleh ke arah Sadega sambil mengeluarkan smirknya dan tangan nya berani merangkul Azkyrana.

"Shit! Nyari mati tuh orang. Awas aja lo Jevan!" Geram Sadega sambil menendang pintu kelasnya.

"Heh setan! Main nendang-nendang pintu segala. Kalo rusak kan bahaya." Omel Satya ketika Sadega melangkah ke dalam dengan muka kesalnya.

"Bacot." Sembur Sadega

Satya tak berani mengusik lagi. Takut ngamuk Sadega kalo dah kayak gini. Mode cemburu udah aktif soalnya. AHAHAHAHAHA

"Cemburu bilang bos!" Ucap Bimo dengan santainya tanpa memikirkan keadaan yang sangat mencekam.

"Nyari mati lo goblok sumpah." Ucap Satya sambil menoyor jidat Bimo

Seketika ucapan Satya langsung ia terima dengan baik. Menyadari kesalahan nya, Bimo langsung saja berucap manis supaya Sadega lebih tenang.

"Canda bos, gue jamin Azkyrana gak bakal kepincut sama tikus got macem Jevan."

Jevan dikatain tikus got yaampun, dahal gamtenk banget!

00:00 O'Clock [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang