00:00 O'Clock [On Going]

Bakal CLBK gak ni?

Annyeong Chingu!
Aku comeback ni xixixixi

Ada yang rindu? Ah gaada pasti ahaha

Di part ini aku bawain bumbu-bumbu sedap dari Nana and someone di masa lalunya. HAYO SIAPA HAYO?

Yang udah baca part sebelumnya pasti know lah ya wkwk

Sebelum baca part ini aing kasih asupan cogan dulu

Satu kata untuk manusia tampan di foto itu gaes.....

------------------------------------------------------------

Happy Reading!

Setelah menghadap ke ruang BK tadi, Sadega di jatuhi hukuman skorsing 3 hari. Ia menyesal, karena dengan skorsing ia tak bisa leluasa menjaga Azkyrana di sekolah.

Sialan!

"Lo jangan sekolah ya, Na?" Pinta Sadega dengan memelas

Azkyrana yang fokus menonton tv pun terganggu.

"Lo mau gue bego?"

Sadega mendengus sambil memainkan jari-jari mungil Azkyrana dengan ekspresi lucunya.

"Lagian gue gak papa, Ga. Ethan dateng bukan berarti gue lemah. Gue dah janji sama lo kan?" Ujar Azkyrana sambil menggengam tangan Sadega

Azkyrana memang sudah berjanji, namun perasaan nya untuk Ethan masih tetap sama seperti dulu. Ia sangat membencinya, namun ia masih mencintainya. Benci sama cinta beda tipis kan?

"Harusnya gue bunuh aja dia." Kesal Sadega

Azkyrana mengeplak pipi Sadega sedikit kencang yang membuat sang empu meringis.

"Kok malah gaplok gue sih? Belain Ethan?" Tuduh Sadega dengan raut kesalnya sambil mengelus pipinya

"Gue gak mau lo masuk penjara, bodoh!" Kesal Azkyrana balik

Mendengar ucapan Azkyrana yang mengkhawatirkannya, Sadega langsung menangkup wajah Azkyrana.

"Jadi lo lebih milih gue daripada Ethanjing kan?"

Azkyrana terdiam. Bagaimana bisa ia memilih diantara keduanya, ia masih menyimpan rasa pada Ethan. Hubungan mereka belum usai, hanya saja kepergian Ethan yang membuat semuanya hancur.

"Lo masih ada rasa sama dia?"

Azkyrana harus gimana? Bohong ni?

Dengan perlahan Azkyrana menggeleng membuat Sadega bernafas lega.

Rasa ini masih untuknya, entah sampai kapan.

🐣

Saat ini Azkyrana sedang rebahan di kamarnya setelah pulang dari rumah Sadega. Ditemani dengan musik di radionya, Azkyrana memandang langit-langit kamarnya sambil memikirkan sesuatu.