Part 5✔

18 3 0
                                    

"*apa yang sedang aku lakukan?Dimana jalanku?dan kenapa semuanya terlihat sangat gelap?*
*Aku hanya ingin bahagia, tapi kenapa semua itu terasa begitu sulit sekali. Apakah aku akan terus seperti ini?*" Bianca

Malam itu adalah malam yang berat bagi Bianca, malam yang dipenuhi dengan kekecewaan dan air mata, Bianca merasa dirinya adalah orang yang tidak akan pernah bahagia.
Rasa putus asa menyelimuti erat hati Bianca saat ini, malam itu Bianca terus menangis dan menangis, meratapi nasibnya yang sangat menyedihkan.
Tak lama kemudian, kepala Bianca terasa berat dan Bianca mulai kehilangan kendali akan dirinya. Dan Bianca sudah tak mampu menahan tubuhnya yang akan jatuh itu, Bianca terbaring lemas di trotoar yang dingin dan gelap, Bianca tak sadarkan diri dan perlahan seseorang laki-laki datang dan langsung membawanya pulang.

Pagi harinya-_

"um" gumam Bianca yang merasakan rasa sakit dikepalanya.

"dimana ini?tunggu ini kamarku, bagaimana aku bisa ada disini? Siapa yang membawaku kemari?"
"Bibi" Bianca

"iya non, nona sudah sadar, bagaimana kondisi nona sekarang?"

"lumayan baik, siapa yang membawaku kesini?"

"ohh itu, tuan Kei yang membawa nona pulang, aku akan mengambilkan sarapan nona"

"terima kasih bi"

"bagaimana Kei bisa tau jika aku berada ditempat itu?" Bianca

'TitTitTit' dering ponsel Bianca

"Kanya, kenapa dia menelpon sepagi ini"
"halo Kan"

"Bi, aku mau memberitahu sesuatu, aku sedang di london"

"tapi kenapa?biasanya kau langsung mengabariku jika ada apa-apa"

"aku sakit, dan aku harus menjalani perawatan diluar negeri"

"kamu sakit apa Kan?"

"kanker darah"

"kenapa kau tidak pernah memberitahu ku tentang ini"

"kau sudah hancur karna masalahmu dengan Kei, dan aku tidak ingin membuatmu semakin hancur, aku tidak akan lama Bi"

"kau harus berjanji jika kau akan segera kembali Kan, hiks"

"aku akan segera kembali Bi"

"aku akan selalu menunggumu Bi"

"akan kututup telpon nya, sampai jumpa"

"sampai jumpa Kan"

Bianca semakin hancur karena mendengar kabar bahwa sahabatnya sejak kecil sedang berjuang melawan penyakit kanker.
Bianca hanya bisa merasakan rasa sakit yang amat dalam dihatinya.

"kenapa begitu banyak masalah dihidupku" Bianca.

LOVE AND DEATH (OnGoing) Where stories live. Discover now