5. Salam kenal, Zaki.

83 6 0
                                    

Hari Senin hadir lagi. Setelah bermain game sepuasnya semalam, mata Rachel terasa lelah. Dia memutuskan untuk tidak ke kantin dan memberikan bekalnya kepada Aurora untuk di makan saat jam istirahat.

Suasana kelas hening dan hanya beberapa saja yang menetap di kelas. Beberapa saat kemudian, keributan mulai terjadi. Pastinya bukan Rachel si pembuat onar pelakunya, karena dia sedang berada di mode nyaman.

"Kenapa pada keluar kelas, ada kecoa?" tanya Aurora pada salah satu teman kelasnya yang hendak keluar.

"Gak, katanya ada ribut," kemudian pergi begitu saja.

"El?" panggil Aurora menggerakkan tubuh sahabatnya itu.

"Hah?" jawabnya malas.

"Ada yang ribut," Rachel nampak tak peduli. Karena rasa ingin tahu, Aurora pergi meninggalkan Rachel sendiri di kelas.

"Chel?" Rachel terlonjak kaget saat ada yang menepuk pundaknya.

"Maaf soal yang kemarin," ternyata ketua kelas.

"Ouh," jawab Rachel setengah sadar, "Gak apa-apa, gue gak pendendam."

"Gue Pratama, biasa dipanggil Tama. Salam kenal," ucapnya sembari tersenyum tipis.

"Ouh, nama lo Tama. Sorry, gue lupa. Besok-besok kalo gue bolos, jangan cepu!" peringat Rachel.

"Emang lo ada rencana mau bolos lagi?"

"Ya, gak ada, sih." jawab Rachel kikuk. "Btw, ini kelas kok sepi? Pada kemana? Perasaan belum jamnya pulang," kata Rachel setelah melihat seisi kelas yang hanya ada dia dan sang ketua kelas.

"Katanya ada ribut di kelas kakel," Rachel langsung sadar.

"Kelas mana?"

"Kelas sebelas IPS," jawab Tama ragu-ragu. Detik itu juga, Rachel berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan kelas.

Saat sedang perjalanan menuju lorong kelas sebelas IPS, Rachel bertemu dengan banyak orang yang berasal dari tempat yang dikatakan Tama tadi. Beberapa lama kemudian, dia menemukan Aurora yang sedang dalam perjalanan menuju kelas.

"Ra, ributnya udah kelar?" tanyanya mendapatkan Aurora.

"Udah. Lo telat! Tidur aja sono!" jawab Aurora.

"Ya elah, Ra. Emang siapa yang ribut?"

"Ketua geng rusuh sama anak baru. Yang bikin gue kaget, sekaget-kagetnya adalah, anak baru itu pindahan dari sekolah Samudra."

"DEMI APA??!!" kata Rachel dengan suara tinggi, padahal mereka sedang di koridor sekarang. Banyak orang berlalu-lalang.

"Lo gak percaya sama gue?" tanya Aurora.

"Bukan gitu, Ra. Cari mati banget anak sekolah sebelah pindah ke sini. Main ke daerah sini aja, anak SMA Samudra bakal habis. Apalagi dia yang bakal menetap di sini," mengingat SMA Alaska dan SMA Samudra yang tak pernah akur, membuat Rachel tak percaya.

"Ya mana gue tau? Apalagi nih, ya, cowok yang pindah ke sekolah ini adalah kapten basket dari SMA Samudra. Namanya Lintang James Pradana, gue udah ikutin gosip terbaru dari SMA Alaska."

Rachel menjentikkan jarinya, "Gue tau, alasan dia pindah. Karena kemarin sparing dia kalah terus biar menang dia harus pindah ke SMA kita," kata Rachel, berpendapat.

"Kalah menang antara sekolah kita sama sebelah itu udah biasa, jadi masih pada gak tau alasan dia pindah ke sini apa."

"Lagian, gak ada sekolah lain aja."

EL!Where stories live. Discover now