Chapter 59

580 83 107
                                    

Brak!

"Professor Umbridge, maaf saya terlambat." kata Anvayz dengan napas tersenggal karena berlari secepat yang dia bisa dari ruang kelas Snape ke ruang kelas Umbridge. Kedua tangannya berada di lutut untuk menormalkan pernapasannya.

Umbridge yang ternyata sedang berdebat dengan Harry pun menoleh dan memasang senyum yang malah tampak mengerikan bagi Anvayz. "Terlambat 10 menit, Miss. Axlvy."

"Maaf Professor, itu tidak akan terjadi lagi."

Umbridge mempersilahkan Anvayz masuk, tapi saat gadis itu ingin duduk, dia berbicara lagi. "Detensi, Miss. Axlvy. Setelah makan malam, jangan terlambat atau detensimu akan bertambah."

Anvayz mendengus kesal dan mendudukkan diri, hari ulang tahun terburuk. Rencana dia untuk bertemu Snape mungkin tidak akan berjalan dengan mulus. "Baik, Professor."

*#*#*#

Anvayz makan malam dengan tidak minat, sama sekali tidak menatap Snape ataupun teman-temannya, hanya menatap makanan yang sedang dia aduk. Melihat itu Heus dan Zeus menaikkan alis dan menghampiri adik mereka, duduk di sisi kanan dan sisi kiri Anvayz.

Mereka menepuk bahu Anvayz secara bersamaan, "Hei Adik kecil!"

Anvayz mendengus tanpa mengalihkan pandangan, "Pergilah, aku sedang tidak minat diganggu."

"Kau ini ada apa?" tanya Heus mengerutkan kening.

"Aku mendapat detensi oleh Umbridge di hari ulang tahun ku, rencanaku bertemu dengan Severus gagal."

Heus dan Zeus saling pandang, lalu mereka menyeringai. "Kami tidak ingin memperburuk suasana hatimu, tapi detensi dengan Umbridge sangat buruk." Kata Heus kembali.

Anvayz mengernyit dan menatap Heus, "bagaimana bisa? Dan bagaimana kalian tahu?"

"Kami sudah menjalani detensinya sore tadi." sahut Zeus.

"Tidak heran." Anvayz mendengus.

"Kau tahu, Dik?" Heus menoleh ke kanan dan ke kiri sebelum lanjut berbisik, "Dia menggunakan kutukan Cruciatus."

Anvayz terbelalak, "Bukankah itu dilarang oleh—"

"Yeah Kementrian, tapi dia tetap melakukannya. Dia menyayat tangan kami bertuliskan 'Kami tidak akan membuat keonaran lagi.' tintanya diambil dari darah kita sendiri." kata Zeus.

Anvayz spontan menarik tangan mereka, "T-tapi kenapa kalian tidak berbekas? Bukankah detensinya baru tadi sore? Seharusnya masih terluka parah."

Heus dan Zeus menyeringai, mereka bangkit dan menepuk bahu Anvayz, menuju ke telinga kanan dan kiri adiknya. "Sihir Axlvy sangat memegang peran, Dik." setelah itu mereka melakukan gerakan tos dan pergi dari Anvayz.

Gadis itu menepuk dahinya dan menyeringai senang. Astaga, mengapa dia melupakan ini?!

Dia menghabiskan makanannya dengan cepat, sekarang malah tak sabar menanti detensi Umbridge. Ingin mencobanya sendiri walaupun tahu resikonya.

Snape mengerutkan kening saat Anvayz bangkit dari meja Gryffindor, bingung dengan perubahan sikap yang sangat drastis. Dan bingung mengapa gadisnya sudah bangkit, apa mungkin dia sangat bersemangat untuk menemui dirinya? Akhirnya Snape menghabiskan makan malamnya dengan cepat karena takut jika gadisnya akan menunggu lama, lalu dia bangkit menuju ruangannya melewati pintu belakang Great Hall.

Anvayz tahu jika Umbridge berada di ruangannya, karena dia sudah tidak ada di Great Hall saat Heus dan Zeus pergi. Yakin jika manusia katak tersebut sudah kembali ke ruangannya dan mungkin dengan bersemangat akan menyambutnya.

Love but PrestigeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang