We're BFF

6.6K 687 80
                                    

Jaehyun's mansion 20.18pm KST

Jaehyun saat ini tengah duduk bersandar di kepala ranjang sembari membaca buku. Ia bahkan masih mengenakan bathdrop mandinya. Pria itu baru saja menghukum Taeyong 🌚. Kini Jaehyun tengah menunggu Taeyong menyelesaikan tugas sekolahnya.

"Daddy~" keluh Taeyong seraya berjalan gontai ke arah ranjang Jaehyun berada.

"Kenapa sayang?" Tanya Jaehyun yg merengkuh tubuh Taeyong untuk duduk di atas pangkuannya.

"Aku tak mau sekolah besok." Cicit Taeyong yg membuat Jaehyun mengernyit heran.

"Kenapa begitu?"

"Jungwoo tak mau bertema denganku lagi." Ucap Taeyong yg kini menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jaehyun.

"Kau berbuat kesalahan dengannya?" Tanya Jaehyun yg di jawab gelengan kepala oleh Taeyong.

"Dia sudah tau kalau aku seekor kucing. Dan dia tak mau berteman denganku."

"Bagaimana dia bisa tau?"

Taeyong lalu menceritakan semuanya. Jaehyun sempat tertegun mendengar cerita Taeyong. Ternyata anak yg tadi di pukul Taeyong itu seekor kucing juga. Pantas saja Taeyong Semarah itu. Dan untuk Jungwoo, entahlah jika dia sudah tau bagaimana lagi.

"Sudahlah... Tak apa. Bersikap lebih baik mulai esok hari. Aku tau tak akan semudah itu bagi Jungwoo memutus persahabatan apapun alasannya. Yg penting jangan pernah membencinya. Dan jadilah anak baik mulai besok ya." Ucap Jaehyun lembut sembari mengelus Surai Taeyong.

Jaehyun paham, diusia Taeyong memang banyak lika-liku pertemanan bahkan soal percintaan. Ia tak akan ikut campur dengar urusan ini. Biarkan Taeyong menanganinya sendiri. Karna itulah alasan kenapa persahabatan mereka diuji. Jaehyun tau Taeyong tak mudah menyerah.

"Sekarang saatnya tidur baby..." Ucap Jaehyun lalu membaringkan Taeyong di ranjang.

Pria itu memeluk Taeyong dan menepuk punggung anak itu pelan. Perlahan tepukan halus Jaehyun mampu membawa Taeyong ke alam mimpi. Ia mulai terlelap dalam pelukan hangat majikannya.

suburban old building 21.13pm KST

"Aku bertemu pangeran." Ucap seorang pria pada teman-temannya yg lain.

"Aku juga bertemu dengannya di festival." Ucap pria yg lain.

"Aku bertemu dia di tempat kerjaku. Aku sudah menyerang nya tapi gagal." Seru seorang wanita dengan taring tajamnya.

"Aku bahkan satu sekolah dengannya. Dia bahkan sudah pernah membanting ku dan memukul rahangku. Dan lihatlah ini..." Ucap seorang anak laki-laki sembari menunjukan lengannya.

"Dia bahkan menandai ku! Dasar sialan!!" Lanjutnya penuh emosi.

4 ekor kucing tengah berkumpul di lantai atas gedung tua pinggir kota. Mereka duduk melingkar mengelilingi kap lilin yg menjadi satu-satunya sumber cahaya. Keempat kucing itu adalah Park Jihyo, Watanabe Haruto, Xiao Dejun, dan Park Jimin.

Obrolan mereka terhenti kala ada seseorang yg memakai pakaian serba hitam masuk kedalam ruangan dan mengambil posisi duduk di antara keempat orang itu. Salah seorang bodyguard melepas mantel hitam yg ia gunakan sebelum orang itu duduk di tempatnya.

"Siapa namanya?" Tanya orang itu dengan nada suara dingin dan datar.

"Lee Taeyong." Jawab Jimin segera.

"Berusahalah untuk menghabisi dia sebelum gerhana matahari tiba. Atau sakiti dia hingga cacat. Setidaknya itu satu-satunya kesempatan untuk memenangkan pertempuran." Lanjut pria itu.

🔞Sexy Employer - [Jaeyong]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang