Chapter 7

1.2K 241 32
                                    

Jisoo sedang membantu di dapur dengan para wanita lainnya, walaupun Bibi Nara sudah melarangnya untuk membantu Jisoo tetap bersikeras. Disini Jisoo memang tamu, tapi bukankah tidak sopan jika hanya berdiam diri saja?

Dan lagi Taehyung tidak juga muncul dihadapnya sejak sore hari, sedangkan sekarang sudah pukul sembilan malam. Jadi, sedari tadi Jisoo hanya bersama Nara.

Ia bertanya-tanya kemana perginya pria itu, meninggalkannya di sini sejak beberapa jam yang lalu. Jisoo sangat ingin pergi ke kamar Taehyung, tapi ia mengurungkan niat itu karena tidak berani.

"Jisoo seseorang menunggumu." Bisik seorang gadis yang bernama Mina, setelah berlari kecil kearah Jisoo yang tengah terduduk di lantai seraya mengaduk kimchi bersama Yerin.

"Siapa?" Tanya Jisoo pelan.

"Dia melarangku untuk memberitahumu."

Jisoo menautkan alisnya simpul, menghentikan gerak tangannya di dalam wadah berisi makanan itu.

"Dimana?"

"Di gudang." Jawab Mina.

Jisoo berpikir sebentar, saat ini ia sedang membantu Bibi Nara. Apa tidak apa jika ia pergi sebentar?

"Pergilah, Jisoo." Ujar Yerin, yang ternyata mendengar samar percakapan antara Jisoo dan Mina.

Mendengar itu Jisoo tersenyum ramah pada Yerin, dia sangat baik pada Jisoo.

"Bibi.. Apa aku boleh pergi sebentar?" Tanya Jisoo pada Nara yang sedang memotong sesuatu di atas meja.

"Tentu saja, sayang. Lebih baik kau tidak perlu kembali lagi ke dapur, kau harus beristirahat Jisoo. Semuanya akan selesai sebentar lagi." Ujar Nara dengan senyuman manis.

Jisoo mengangguk mengerti, Nara sudah menyuruhnya untuk beristirahat lebih dari lima kali. Ia merasa harus menyetujui hal itu, karena Nara bilang semuanya akan segera selesai.

Lantas Jisoo membuka sarung tangan dan beranjak dari duduk, lalu mencuci tangannya hingga bersih. Setelah selesai ia pamit pada Nara dan beberapa orang di dapur itu.

Melangkah menuju gudang yang Mina beritahu jika seseorang tengah menunggunya, jujur Jisoo sedikit ragu untuk datang. Mengapa harus gudang? Terdengar mencurigakan.

Ia melirik kesegala arah saat hampir tiba di gudang, namun ia tidak menemukan siapa-siapa. Jisoo menghentikan langkahnya tatkala sampai didepan pintu gudang, mencari keberadaan seseorang yang katanya menunggunya.

Hingga ia terkejut saat, seseorang menarik tangannya masuk ke dalam gudang.

Ruangan ini sangat gelap, hanya terdapat cahaya akibat pentilasi udara yang memancarkan sinar bulan.

Tangan yang besar memegang kedua bahunya, dan mendorong pelan agar bersandar pada dinding.

"S-siapa?" Tanya Jisoo parau.

Sejujurnya melihat bayangan tubuh besar nan tinggi membelakangi cahaya, dan juga aura yang Jisoo kenali membuatnya tahu siapa pria di hadapannya sekarang.

"Ini aku." Bisiknya.

Suara husky ini.. Jisoo yakin ini Taehyung. Akhirnya Jisoo bertemu dengannya lagi.

"Taehyung?" Jisoo bertanya hanya memastikan.

"Hm?" Gumamnya.

"Aku mencarimu." Ungkap Jisoo dengan suara yang pelan.

Dengan jelas Jisoo mendengar kekehan dari seorang Taehyung yang masih memegang kedua bahunya.

"Apa itu sebuah ungkapan?" Taehyung tersenyum simpul, walau gelap Jisoo masih bisa melihatnya.

Circle Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang