⚠
Satu hal yang mengejutkan adalah ketika seorang gadis bernama Jisoo yang berasal dari Korea Utara, pergi seorang diri menuju Korea Selatan.
Takdir sudah ditetapkan. Ia bertemu dengan seorang Pria pemimpin skuadron, angkatan udara bernama Kim Taeh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam taktik manipulasi, Ana terjerat dalam belitan Arkha, sang dominan bajingan yang merampas kedamaian. Hidup Ana menjadi simfoni penderitaan, terikat dalam tali takdir yang Arkha pahami sepenuhnya.
Saat Ana berusaha menjaga kendali, Arkha memperdalam sengsara, mengunci setiap kelemahan Ana. Rahasia mengenai putrinya memicu badai. Antara intrik dan nasib, Ana berjuang, sementara Arkha, menari di tepi kekuasaan yang mematikan.
"Anda tidak berubah ... binatang," sarkas Ana.
"Apa pun itu, selama bisa menikmati penderitaanmu, saya tidak keberatan."
___
ARCHETYPE (ärkeu tīp)
Dalam psikologi, Archetype merujuk pada pola perilaku atau gambaran simbolis yang melekat secara alamiah dalam pikiran kolektif manusia. Dipopulerkan oleh Carl Jung, Archetype mencerminkan tema-tema universal yang muncul dalam mitos, mimpi, dan karya seni. Dalam konteks cerita, penggunaan Archetype membantu memahami karakter dan konflik dengan mengaktifkan elemen-elemen emosional dan psikologis yang dikenali oleh audiens secara luas.
Dalam alur cerita ini, Archetype menciptakan lapisan misteri dan ketegangan yang mendalam. Ana sebagai 'Wanita kuat dengan rahasia tersembunyi' dan Arkha sebagai 'Penguasa penyimpan dendam' memperkaya kisah dengan konflik emosional yang kompleks. Mereka membawa unsur misteri dan ketidakpastian, mengundang pembaca untuk mengeksplorasi lapisan-lapisan rahasia yang tersembunyi di balik karakter mereka. Sebagai hasilnya, pembaca akan terus penasaran dan terlibat dalam perjalanan psikologis yang menarik.
Dengan demikian, Archetype dalam cerita ini menciptakan dinamika yang kuat dan menyediakan landasan untuk eksplorasi konflik, pertumbuhan karakter, dan tema kesalahan serta pengampunan.
17 tahun ke atas
Cerita ini hanyalah fiksi! Kesamaan nama tokoh dalam pihak yang berbeda adalah suatu kebetulan. Beberapa karakteristik tokoh diambil dari kehidupan nyata, semoga pembaca bijak untuk mengindari tindakan sensitif dan negatif yang tersirat dalam cerita. Bacalah sesuai umur!
. . .
Hai! Ini cerita aku yang selanjutnya, di mana visual model yang aku pakai sama seperti cerita aku sebelumnya, tapi karena namanya diubah pembaca di luar kapal bisa menikmati juga. Jujur aku gak bisa nulis kalo bukan mereka yang aku visualisasikan.
Beberapa kata yang tepat untuk menggambarkan cerita ini : manipulasi, dendam, dosa, benci, rahasia, angst, slice of life, abuse, dan obsesi.
