Chapter 35

64 8 0
                                    

Happy reading
.

.

.

.

.

.

*STARRY HIGH UNIVERSITY*

Begitu keluar dari kelas masing-masing, tampak raut bahagia pada seluruh mahasiswa/i. Pasalnya bulan depan seluruh mahasiswa/i akan memasuki awal semester baru.

Tentunya dengan perasaan bahagia mereka semua menyambut libur panjang yang sudah menanti di depan mata. Libur selama sebulan tentunya akan dimanfaatkan sebaik mungkin bagi seluruh mahasiswa/i Starry High University.

Sebab, Starry High University termasuk salah satu kampus terfavorit. Bukan hanya fasilitasnya namun segala kegiatan mahasiswanya dapat menarik masyarakat untuk berlomba-lomba agar dapat masuk ke kampus tersebut.

Dengan jadwal mahasiswa nya yang begitu padat, membuat seluruh mahasiswa seperti mendapat angin segar tatkala mendengar kata "libur". Maka dari itu, mereka benar-benar memanfaatkan waktu liburnya dengan sebaik mungkin

Berbeda dengan mereka yang mengikuti ekstrakurikuler di kampus tersebut. Masing-masing divisi ekskul mempersiapkan cara mempromosikan ekskulnya.

Sama hal nya dengan divisi Himpunan Mahasiswa Starry High, divisi yang semula dipegang oleh Zayn. Kini sudah diambil alih oleh sang adik, Shanum Nadhifa Kurniawan.

Tidak ada kata libur. Kalimat itu lebih tepatnya untuk mereka yang berada dalam divisi HMSH. Kalaupun ada libur, itu karna kebijakan yang diambil sendiri oleh Shanum Nadhifa Kurniawan, selaku Presiden Mahasiswa.

Namun, itu sudah menjadi konsekuensi yang harus mereka jalani. Semenjak mereka memutuskan untuk bergabung dengan divisi HMSH, berarti mereka harus merelakan waktu libur mereka.
Karena setiap kegiatan yang akan diadakan di kampus, hampir seluruhnya merupakan tanggung jawab dari divisi HMSH.

Seperti halnya hari ini, tiga minggu setelah diumumkannya libur semester oleh pihak kampus, seluruh anggota yang ada di divisi HMSH kini sedang rapat mempersiapkan kegiatan OSPEK yang akan diadakan untuk menyambut mahasiswa/i baru seperti biasanya.

"Shan"

"kenapa, Ngel?"

"ini tertib acara mau diubah atau sama aja kayak yang tahun kemarin?" tanya Angel

"coba gue lihat dulu yang tahun kemarin." pinta Shan

Angel pun memberikan secarik kertas tersebut pada Shan. Dengan seksama Shan membaca setiap runtun acara. Memang ia sudah membagi beberapa orang menjadi dalam beberapa kelompok. Tujuannya agar memudahkannya untuk mengontrol kesiapan penyambutan mahasiswa/i baru nantinya.

Shan membagi mereka sesuai dengan arahan Zayn. Ia meminta bantuan abangnya untuk menempatkan para anggota sesuai dengan kemampuannya. Sebab Zayn sudah lebih mengenal mereka dibanding dengan dirinya.

Tidak banyak yang berubah dari kelompok yang telah ditentukan Shan. Mereka tetap pada kelompoknya seperti tahun lalu. Sehingga lebih meringankan kerjaan Shan. Karena mereka sudah tau apa yang haru mereka kerjakan.

"Daf, gue sama Haikal tadi udah ke divisi musik buat nanyain speaker." lapor Rafif

"trus? Dipake mereka gak? Soalnya mereka juga kan bakal perform ntar." tanya Daffa

"aman Daf. Tadi kata si Tino mereka baru dapat speaker tambahan dari pak Barra." sahut Haikal

"syukur deh. Berarti speaker aman ya." ucap Daffa seraya menceklist daftar persiapan ospek. Ya. Daffa masih lah menjabat sebagai wakil presiden mahasiswa. Maka dari itu, mereka yang telah mendapat tugas, harus melapor pada Daffa tentang apa saja yang sudah mereka kerjakan.

Zayn Zara [On Going]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora