Ch 16 : Keluarga Uchiha dan Uzumaki

1.4K 165 73
                                    

Maaf, udah lewat jam 7 ya😂 Kelupaan akuu... Gara-gara dosen tiba-tiba ngechat nyuruh bimbingan sekarang wkwk

 Gara-gara dosen tiba-tiba ngechat nyuruh bimbingan sekarang wkwk

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Ch 16 : Keluarga Uchiha dan Uzumaki

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sasuke memandang pemandangan di depannya dengan mata menyipit. Dua anak manusia tampak sedang berduaan di teras rumahnya. Matanya berkedut melihat cengiran bodoh yang tercetak di wajah bocah kuning di sana. Dan lebih sebalnya lagi, Sarada malah balas tersenyum pada bocah itu.

Astaga apa yang terjadi pada putri kecilnya itu? Sejak kapan ia jadi murah senyum pada laki-laki lain selain dirinya?!

Selama 17 tahun ia menjadi seorang ayah, selama itu pula ia mencurahkan segala kasih sayang dan perhatiannya pada putri semata wayangnya itu. Dan sebagai seorang ayah, sudah tugasnya untuk menjaga dan melindungi putrinya itu dari kejamnya dunia yang fana ini. Sejak Sarada kecil, Sasuke terkenal akan keprotektifannya pada putrinya itu. Ia begitu menjaga Sarada. Tak membiarkan satu laki-laki pun mendekati anak gadisnya. Setiap ada laki-laki yang tertarik pada putrinya, Sasuke tak pernah segan-segan melemparkan tatapan tajamnya pada mereka. Dan akhirnya sudah bisa ditebak, mereka akan langsung ciut dan kabur.

Pernah suatu ketika, saat Sarada berumur lima tahun, ada seorang bocah laki-laki yang tinggal di sebelah rumahnya. Bocah itu sering sekali main ke rumahnya. Sampai Sasuke lama-lama jengah karena setiap bocah itu main ke rumahnya, si bocah selalu tebar pesona dan mencari-cari perhatian Sarada, sehingga membuat Sarada mengabaikan Sasuke.

Masih bocah sudah jago modus. Pikir Sasuke waktu itu.

Sasuke berdecih tiap kali melihat senyum bodoh di wajah si bocah yang menatap Sarada dengan berbinar. Ia tahu, bocah itu pasti menyukai Sarada. Mengetahui hal itu tentu saja Sasuke tak tinggal diam. Tak akan ia biarkan putrinya yang berharga didekati oleh siapa pun.

Karena itu, suatu hari ketika si bocah datang lagi ke rumahnya, Sasuke sudah bersiap-siap di pintu depan. Saat si bocah dengan polos menatap Sasuke, menanyakan dimana Sarada, Sasuke dengan segera melemparkan tatapan tajamnya. Memelototi bocah malang itu sambil berkata, "Pulang sana. Sarada nggak mau main sama bocah ingusan yang masih minum susu pakai dot bayi macam kamu." ucapnya dengan nada mengintimidasi.

Sasuke tersenyum puas saat si bocah langsung berlari pulang ke rumahnya sambil menangis kencang memanggil ibunya. Dan keesokan harinya, dan besok-besoknya lagi, si bocah tak pernah bermain lagi ke rumahnya. Saat Sakura memandangnya penuh curiga karena sudah beberapa hari bocah menggemaskan tetangganya itu tak pernah datang ke rumahnya lagi, Sasuke hanya pura-pura tidak tahu.

Ckckck. Bocah yang malang. Maafkan Sasuke ya bocah.

Sasuke tersenyum miring mengingat kenangan itu. Semua laki-laki yang mendekati Sarada, nasibnya tak pernah jauh beda. Kalau tidak kabur setelah ia pelototi ya paling mundur perlahan-lahan dan tak pernah mendekati Sarada lagi.

At EighteenHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin