Seven

189K 15.7K 737
                                    

Part ini khususon untuk Bara dan Bela yaaaa.  Jadi jangan rindu sama Bia doloooo.  Bia lagi main bebek bebekan wkwk
.
.
.

Di tempat tidur yang luas itu terdapat seseorang yang masih bergelung nyaman dibalik selimutnya, dia adalah Bara.  Memang hari ini Bara ingin membolos kerja sebab kepalanya sedikit pening akibat mabuk semalam. Taukah kalian kehidupan seorang Bara itu seperti apa? Dia itu termasuk orang yang workholic terus malemnya suka minum.  Mati cepet baru tau rasa ehehe

Tapi Bara suka minum bukan tanpa alasan,  dia punya insomnia, jadi dia minum banyak supaya dia bisa tidur dengan nyeyak kalau bisa sih nggk usah bangun lagi dah wkwk.  Canda ya bar.

Tirai berwarna abu-abu itu tersingkap membuat sinar matahari menembus masuk dan membuat tidur Bara merasa terusik.  Dia pun menarik selimutnya sampai ke ujung kepalanya membuat seseorang berdecak dan menggelenggankan kepalanya

Seseorang itupun menarik selimut Bara dan mencabut bulu kaki Bara membuat Bara tersentak sakit dan bangun,  dia akan memarahi orang yang berani mengusik tidurnya,  tapi matanya membulat, tubuhnya menegang melihat siapa yang berdiri dihadapannya sekarang

Seseorang itu tersenyum manis melihat reaksi Bara

"Ayoo bangun sayang,  kamu gak boleh males. Katanya mau nyari aku?  Hmm? " kata orang itu sambil menoel hidung Bara dan meniup mukanya membuat Bara memejamkan matanya

"Aku tunggu Bara jemput Killa" bisik orang itu

"Killa" lirihnya

*****
"Bar,  baraa ih.  Kebo banget. BARAAAA" teriak Bela tepat di telinga Bara

Bara membuka matanya dan langung terduduk.  Dia melihat sekekeling, dia bersumpah tadi Killa datang menghampirinya dan mengatakan jika dia menunggu Bara,  tapi dimana dia sekarang?

Bela bingung melihat reaksi Bara yang seperti orang linglung itu,  Bela pun menjetikan jarinya didepan Bara

"Hello baraaa,  u okey? " tanya Bela

Bara tersadar dan menatap tajam Bela

"Mana Killa? "

Bela terbelalak, hell Killa lagi?  Bela terkekeh seraya bangkit dari kasur Bara

"Heh,  mana aku tau killa dimana?  Kalau aku tau pun aku tak akan memberitaumu. Kalau kamu bilang tadi kamu liat killa, itu cuma mimpi bar" ketusnya seraya membelakangi Bara menghapus air matanya yang jatuh

Hati wanita mana yang tak sakit melihat seseorang yang dicintainya bangun tidur lalu menanyakan wanita lain?  Bagaimana perasaan Bela?  Sakit,  hati Bela sakit

Bara terdiam,  jadi itu mimpi?  Bara mengacak rambutnya dengan kasar. Tak lama dia mendengar isak tangis dari Bela, bahu Bela bergetar padahal Bela sudah sedari tadi menahan tangisnya tapi akhirnya tumpah juga

Bara entah kenapa merasa bersalah pada Bela, dia pun turun dari ranjang dan mendekati Bela

Bela merasa ada tangan yang memeluknya dari belakang,  dia tau pasti itu Bara.  Bela membalikan tubuhnya dan langsung menenggelamkan wajahnya di dada bidang Bara seraya menangis sejadi jadinya.

Bara hanya mengusap punggung Bela menenangkan, tak ada kata apapun yang terucap padahal Bela sangat ingin mendengar Bara mengatakan kata Maaf padanya,  tapi apalah daya Bara tetaplah Bara

Setelah bermenit menit menangis,  Bela tertidur dalam pelukan Bara yang nyaman.  Bara pun menggendong Bela ke kamar sebelah,  tidak mungkin dia menempatkan Bela dikamarnya dan Killa dimasa depan nanti.  Hiyakk kalau killa mau diajak rujuk yak?  Wkwk

Setelah menidurkan Bela,  Bara menarik selimut dan merapikan rambut Bela yang berantakan. 

Cantik,  itulah satu kata yang ada dibenak Bara tapi entah kenapa perasaan Bara hanya tertuju pada Killa,  apa itu namanya cinta sejati?

"Lo cantik, baik pantes dapet yang lebih baik dari gue bel" ucapnya seraya keluar dari kamar Bela

Bela membuka matanya setelah mendengar perkataan Bara dan dia paham akan maksud itu,  cepat atau lambat Bara akan memutuskan pertunangan mereka.

Bela tidur menyamping,  air matanya luruh begitu saja.  Dia kesini niatnya hanya ingin memperbaiki hubungannya dengan Bara, karena kemarin sempat bertengkar dengannya. 

Bara yang dulu dengan sekarang tak sama,  kalau dulu Bara masih menghargainya dan tidak berbuat kasar padanya tapi kalau sekarang Bara tak pandang bulu dan tak membeda bedakan antara perempuan dan laki laki untuk melampiaskan emosinya,  yang Bela tau Bara lebih kejam

"Ternyata,  efek lo pergi berpengaruh banget kil sama bara.  Gue harus seneng atau sedih?  Karena memang dulu perasaan bara selalu untuk lo kil" lirihnya

8 tahun yang lalu

Bela adalah seorang siswi yang berprestasi, baik,  periang,  cantik dan ramah.  Semua orang mengidolakan Bela dan selalu mencari kesempatan untuk bisa menjadi kekasih Bela.

Tapi semua perhatian dan hati Bela tertuju pada satu nama yaitu Bara.  Bela sudah memendam perasaannya dari kelas 1 SMA hingga 3 SMA ini,  berapa taun itu?  Bela memendamnya karena dia tau Bara mempunyai kekasih dan dia tau siapa kekasihnya itu.

Darimana Bela mengetahuinya?  Bersyukurlah dari kelas 1 hingga sekarang dia satu kelas bersama Bara

Waktu itu ada kegiatan di lab kimia sewaktu mereka masih kelas 1 ,  kebetulan Bela menawarkan diri untuk membantu membersihkan lab jadi dia keluar lab belakang sendiri

Saat sedang membersihkan peralatan lab,  dia tidak sengaja melihat ada handphone yang tertinggal,  Bela pun mengambilnya dan hendak memberikannya pada gurunya tapi handphone itu berdering

Bela melihatnya dan dia syok tentu saja,  itu adalah ponselnya Bara.  Yang menelpon Bara ber-id call

Mine 👻

Bela menggeser ponselnya dan mengangkatnya sebab rasa penasarannya yang tinggi, dia belum berbicara tapi orang disebrang sudah mencerocos tiada henti

"Bara dimana sih?  Goblok kok tak berkesudahan.  Killa capek ini nunggu disini?  Niat gak sih nemuin Killa,  Killa laper baraaaaaa. Sayanggg sini cepat, kok bara di-" ucapannya terpotong

Bela terdiam dan hatinya sakit langsung mematikan ponsel itu membuat ucapan Killa terpotong, dia mengepalkan tangannya erat

"Bel"

Bela tersentak dan melihat kebelakang ternyata itu adalah Bara dengan tatapan dinginnya.  Mata Bara mengarah pada ponsel yang digenggam oleh Bela , Bela pun gelapan dan menyerahkannya pada Bara

"I i ini ponsel lo tadi ketingg-"

"Makasih, lain kali jangan lancang" kata Bara mememotong uacapan Bela,  lalu meninggalkan Bela begitu saja

Itu adalah interaksi pertama antara dirinya dan Bara.

Bela tidak berbuat apapun,  hingga Bela mendengar kabar  jika foto Killa yang tidur dengan seorang lelaki tersebar entah itu benar atau tidak.  Bela pun melihat Bara yang terpukul walau raut wajahnya biasa saja

Dari sana Bela mulai berani mendekati Bara dan selalu memberikan dukungan pada Bara tapi Bara hanya menanggapi dengan dingin.  Sampai Bela mencetuskan sebuah ide gila yang membuat Bara menyetujui untuk menjadikan Bela kekasihnya

*****
Yeay yeayyyy,  gimana nih?  Seru gak sih ceritanya?  Atau b aja?

Penasaran gak sama kelanjutannya?  Kalau nggak penasaran yaa , Penasaran aja ya wkwk

Thx for reader tercinta yang sudah memberikan vote dan komennya.  Yang lainnya ditunggu ya?

👧 : Ditunggu apa? 
🙍‍♀: Ditunggu kapan ke pelaminanya?
         Eakkk,  wkwk
👧 : ._.

Jangan lupa vote dan commen ya guys
Muahh

Oh My Baby Girl, Im Sorry!!!Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt