14

9.1K 827 115
                                    

Typo bertebaran:)

________

7 Tahun kemudian

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat setelah kepergian orang yang sangat berharga 7 tahun lalu. Banyak yang berubah setelah kejadian tersebut.

Rumah besar ini kini semakin sepi seperti  tak berpenghuni padahal disana ada maid yang membantu mengurus rumah ini, namun rasanya tetap berbeda.

Tidak ada omelan dari tuan manis mereka, tidak ada teriakan dari tuan besar rumah ini, dan tidak ada lagi ocehan serta rengekan sang tuan muda.

Beberapa maid disana sesekali melihat sekeliling, rasanya sudah lama sekali rumah ini seperti rumah tak berpenghuni.

"huhf sekarang rumah ini terasa sepi" ucap ana salah satu maid yang sudah sejak lama bekerja disana.

"kau benar ana, rumah ini seperti tak berpenghuni jelas-jelas pemilik rumah masih ada" ujar jane, sambil menata makanan di meja makan. Walaupun sebenarnya mereka tak tau makanan ini akan di sentuh atau tidak nantinya, yang jelas mereka hanya mengerjakan pekerjaan mereka.

Lalu tibalah pemuda tampan lengkap dengan seragam sekolah yang sedikit errr berantakkan  tak lupa disertai dengan wajah datarnya turun dari arah tangga.

Lalu tibalah pemuda tampan lengkap dengan seragam sekolah yang sedikit errr berantakkan  tak lupa disertai dengan wajah datarnya turun dari arah tangga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(kurang lebih seperti ini lah ya, anggap aja bajunya kaya badboy+mukanya datar)

Ya dia adalah Ohm Pawat, umurnya sebentar lagi menginjak usia 17 tahun. Anak itu kini tumbuh menjadi seorang remaja tampan yang banyak digilai pria maupun wanita. Namun sayang ia terlalu tertutup terhadap orang asing.

Ia berjalan menuju meja makan, terlihat para maid langsung membungkuk hormat namun ia tak memperdulikannya.

"tuan muda anda ingin sarapan apa?" tanya ana

"seperti biasa" singkatnya

Lalu ana menyiapkan sarapan tuan mudanya itu, roti tawar dengan selai coklat adalah kesukaan tuan mudanya ini. Setidaknya hanya itu yang ia tau.

Setelahnya pawat makan dengan hening, ia hanya sendiri di meja makan besar ini, ia lebih suka seperti ini dari pada harus bersama orang itu.

Kini pawat telah selesai dengan sarapannya ia segera bersiap untuk sekolah. Namun ketika ia tengah berjalan menuju pintu ia dihentikan oleh suara baritone seseorang.

"Apakah kau sudah sarapan?" tanya nya, dengan nada dingin namun penuh akan perhatian.

Namun lagi-lagi anak itu tak menghiraukannya ia tetap melajukan langkahnya keluar. Seseorang itu hanya menatap kepergian anaknya dengan pandangan menyedu.

Ya dia adalah Mew Suppasit, banyak yang berubah dari seorang Mew suppasit jika dulu ia sedikit ramah terhadap orang maka sekarang tidak lagi, ia berubah menjadi seorang yang semakin dingin dan keras.

I'am Sorry (REVISI)Where stories live. Discover now