Typo bertebaran:)
___
Deg
"daddy"
"pawat"
Lirih mereka berbarengan saat mata kedua nya bertubrukkan
Jantung mereka seakan berpacu kencang, tubuhnya saling mematung. Disana mew dengan terkejut dan tak percaya melihat kearah depan dimana ada pawat yang tengah berdiri
Ia terkejut sangat-sangat terkejut dengan semua ini, yang kini ada diotaknya hanyalah kenapa anaknya bisa ada disini? Ada hubungan apa dia dan kana?
Sedangkan pawat sama mematung seperti sang daddy, ia sangat terkejut melihat kenapa disana ada daddy nya. Apakah semua yang kemarin pawat fikirkan memang benar adanya? Jika sang daddy telah bertemu dengan Kana a.k.a Gulf
Tapi kenapa mereka terlihat sudah lama saling kenal dan kenapa daddy nya terlihat baik-baik saja apakah daddy nya juga sudah tau jika kana itu adalah gulf papa nya?
Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan diotaknya saat ini. Ada setitik bahagia didalam hatinya saat ini namun tak dapat dipungkiri bahwa ketakutannya akan kehilangan sang papa lebih besar
Keduanya masih berkecamuk dengan fikiran masing-masing hingga ringisan dari seseorang menyadarkan mereka berdua
"awsshhh" ringisnya
Dan itu adalah kana yang sedang mencoba membersihkan pecahan gelas itu dengan tangannya, ia takut itu nanti akan melukai Mew karna dari tadi kana lihat mew hanya mematung dan tak menjawab seruannya
Kana fikir jika mew kelelahan makannya ia memutuskan unruk membersihkannya namun dasarnya kana memang ceroboh dan lihatlah sekarang malah ia yang terluka
"astaga kana/papa!" teriak mereka bertiga lalu menghampiri kana
Pawat segera membawa kana duduk dan tak lupa ia menyuruh adiknya untuk membawakan kotak p3k untuk mengobati sang papa
Sedangkan mew hanya memperhatikan saja bagaimana khawatirnya pawat pada kana, padahal kana hanya mendapat luka kecil saja.
Apakah pawat juga sama dengan dirinya menganggap kana sebagai gulf? Bahkan kelihatannya mereka sangat dekat. Dan mew semakin yakin jika kana itu adalah gulfnya dan anak nya tau sesuatu tentang ini fikir nya
Tanpa mew sadari, hari ini ia membantu kana menyiapkan pesta ulang tahun untuk anaknya kana yang ternyata anak nya sendiri. Bukan kah ini salah satu harapannya?
Rasanya mew benar-benar ingin menangis saat ini, ia ingin memeluk ketiga mahluk yang kini ada didepannya.
Mew tak kuat lagi menahan nya ia langsung berlari menghampiri ketiganya dengan mata berkaca-kaca dan langsung memeluk mereka bersamaan
Grep
Mew memeluk ketiganya dengan perasaan yang tak bisa ia jelaskan, rasanya benar benar bahagia. Bahkan kini ia tak peduli jika kana bukan gulfnya atau nanti pawat akan semakin membencinya. Ia hanya tak ingin kehilangan moment ini rasanya moment ini sudah lama ia nantikan.
Sedangkan ketiga orang yang kini tengah di peluk mereka hanya terdiam karna terlalu terkejut dengan tindakkan mew
Deg
Deg
Jantung mereka sama-sama berdekup kencang bahkan win juga merasakannya.
Tanpa mereka sadari air mata itu lolos dari pelupuk mata mereka
"daddy...aku sangat merindukan pelukkan ini" lirih pawat dalam hati dengan mata yang berkaca-kaca
"Ada apa ini? Kenapa hati ku rasanya sepeti akan meledak? Kenapa aku seakan menantikan moment ini?" lirihnya dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Sorry (REVISI)
General Fiction"jangan pernah tinggalkan pawat" isaknya "tidak tidak!" "papaaaa!!" "tidakk Gulff!" ____ "Aku membenci Mu!" ucapnya Kebahagiaan yang selama ini ia bangun, hancur begitu saja karna kebodohannya. "M-maafkan aku Gulf, m-maaf" isaknya ⚠️WARING CERITA...