Typo bertebaran:)
_____
Setelah mereka menyelesaikan makananya mereka langsung memasuki ruang tamu
Mereka langsung mendudukan tubuh mereka diatas sofa yang ada. Sesekali mew melirik kerah kana"pawat bisakah kau membawa papa dan win keruang bermainmu? Sekalian juga ajak teman-temanmu" ujar mew menyuruh pawat membawa kana jauh dari obrolan mereka
"baiklah daddy. Papa, winnie mari akut aku" ajak pawat mengajak kedua orang itu pergi dan mengisaratkan lirikan mata pada teman-teman nya itu seakan juga mengajak mereka
Mereka pun mengangguk dan langsung pergi dari ruangan itu
Mew menatap kepergian kana dan anak-anak nya dengan senyuman kecil
Alasan kenapa ia menyuruh kana pergi menurutnya urusan kana itu hanya urusannya dan keluarganya itu privasi dia dan keluarganya dan mew sekarang hanya akan menjelaskan semuanya pada para sahabatnya ini
Sedangkan yang lain hanya menatap heran kearah mew dan pawat, bukan kah mereka dulu sangat bermusuhan? Bahkan untuk saling bertatap wajah mun mereka seakan enggan, namun apa ini mereka melihat interaksi antara mew dan pawat bahkan yang mereka lihat bukan interaksi dingin melain kan interaksi hangat layak nya seorang ayah dan anak yang tak pernah bertengkar
____
Sekarang pawat mengajak mereka ke lantai atas dimana letak ruang bermain itu berada
"wahhhh phi rumah phi sangat besar seperti rumah daddy jos" ujar win sambil menatap kagum pada interior rumah ini
"tentu saja, lagi pula daddy mew juga kaya bahkan mungkin lebih kaya dari paman joss" ujar pawat sedikit menyombongkan diri
Setelah mengatakan itu pawat langsung mendapat cubitan di pinggangnya
"aww sakittt chii" rengek nya
"jangan berucap seperti itu, kau terlihat sombong chi tak suka" ujar chimon sambil mengerucutkan bibir nya
"ah ah ah baiklah maafkan aku" ujar nya sambil tersenyum
Sedangkan fiat dan nanon hanya menggelengkan kepalanya
Dan untuk kana, ia tengah menelisik rumah ini ntah kenapa ia sedikit familiar dengan rumah ini, ia merasa ia pernah tinggal disini sangat lama dan seperti sangat mengenal seluk beluk tempat
Kana berjalan mengikuti langkah anak-anak dengan pandangan yang masih menatap sekeliling ia benar-benar bingung dengan perasaanya ini. Ini pertamakali nya ia datang kerumah ini.
"papa!" seru pawat
"a-ah ya?"
"kau kenapa? Apakah sakit kepalamu kambuh?" tanya nya sedikit khawatir
"tidak, papa baik-baik saja. Hanya saja papa merasa tak asing dengan rumah mu ini paw" jawab kana
Deg
YOU ARE READING
I'am Sorry (REVISI)
General Fiction"jangan pernah tinggalkan pawat" isaknya "tidak tidak!" "papaaaa!!" "tidakk Gulff!" ____ "Aku membenci Mu!" ucapnya Kebahagiaan yang selama ini ia bangun, hancur begitu saja karna kebodohannya. "M-maafkan aku Gulf, m-maaf" isaknya ⚠️WARING CERITA...