Typo bertebaran:)
_____
"papaaaa lihat phi ohm" teriaknya sambil merengek
Sedangkan yang diadukan hanya terkekeh sambil terus memakan cemilan sang adik lalu duduk kembali ketempatnya
"ihhhhh phi jangan terus memakannya cemilan win jadi habissss" rengeknya sambil menghentakkan kaki serta bibir yang mengerucut
"phi hanya memakannya sedikit, kau ini pelit sekali dasar kelinci buntal" ujar pawat sambil mengejek win
Win yang mendengar ejekan phi nya itu kini sudah siap-siap akan mengeluarkan ultimatumnya lihatlah bibirnya sudah melengkung kebawah, matanya sudah sedikit berkaca-kaca tanda ia akan menangis
Pawat rasa dalam hitungan ketiga anak itu anak mengeluarkan tangisannya
1
2
3
"huwaaaaaa papa hikss phi ohm menyebutku kelinci buntal huwaaa hikss" tangis sibungsu menggelegar disetiap sudut rumah
Sampai-sampai membuat para bodyguard yang berjaga menghampiri tuan muda mereka. namun ternyata ketika mereka menyadari jika tuan muda kecil mereka menangis karna tuan muda yang lain mereka hanya tersenyum tipis
Mereka semua seakan merasakan kehangatan keluarga ini lagi bahkan sekarang lebih ramai dan lebih hangat. Banyak sekali candaan, rengekan, tangisan, teriakan dan lain-lain. Mereka bersyukur bahwa tuan nya itu masih selamat dan masih bisa kembali kerumah ini.
Ketika win sedang menangis dan pawat yang sibuk karna mencoba menenangkan sang adik tiba-tiba dari arah dapur datanglang seseorang dengan membawa nampan yang berisikan cemilan dan tak lupa juga apron yang masih menempel pada tubuhnya
Ia berjalan dengan anggunnya ditambah senyum manis yang tak pernah luntur dari bibir itu membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona bahkan beberapa bodyguard yang melihatnya pun sedikit terpesona namun pada akhirnya mereka langsung menyadarkan diri mereka karna mereka tau pria cantik itu milik siapa
"kalian ini kenapa suka sekali saling menjahili heum?" ujar gulf sambil meletakkan nampan berisi makanan itu
"phi ohm duluan yang menjahili win" adu win
"apa? Aku hanya meminta sedikit cemilanmu saja tapi kau tak mau berbagi" sanggah pawat membela diri
"tadi win sudah mau berbagi tapi phi memakan cemilan win terlalu banyak win tak suka" rengek nya
"aku hanya memintanya sedikit lebih banyak itu saja" bela pawat kembali
Gulf hanya memperhatikan keduanya dengan jengah sungguh ia benar-benar pusing menghadapi kedua anaknya itu, namun dalam hati kecilnya ia merasa hatinya menghangat saat melihat kejadian ini meski mereka sering bertengkar dan menjahili namun gulf tau mereka saling menyangi dan menjaga satu sama lain
"sudah-sudah jangan bertengkar, win berhenti menangis dan pawat cepat minta maaf pada adikmu itu" ujar gulf sambil menggelengkan kepalanya
Tiba-tiba datang lah seorang pria dengan setelan jas lengkapnya siapa lagi kalau bukan kepala keluarga di keluarga ini
"ada apa ini sepertinya ada ribut-ribut" ujarnya sambil berjalan menghampiri keluarga kecilnya
"daddyy!" teriak win dan langsung menghampiri dan menubruk tubuh mew sehingga mew sedikit terhuyung kebelakang namun ia masih bisa menahannya
"aowh kenapa heum?" tanya mew membalas pelukan anaknya itu
"phi ohm menganggu win terus" adu nya
"ck dasar tukang ngadu" gerutu pawat saat tau adiknya itu tengah mengadu pada daddy nya
YOU ARE READING
I'am Sorry (REVISI)
General Fiction"jangan pernah tinggalkan pawat" isaknya "tidak tidak!" "papaaaa!!" "tidakk Gulff!" ____ "Aku membenci Mu!" ucapnya Kebahagiaan yang selama ini ia bangun, hancur begitu saja karna kebodohannya. "M-maafkan aku Gulf, m-maaf" isaknya ⚠️WARING CERITA...