Chapter 1

19.4K 1.2K 19
                                    

Hari selasa tepatnya pukul setengah satu pagi, Mew yang baru saja pulang dari Bar tak sengaja menabrak pemuda yang sedang menyebrang jalan.

"Ouch sakit sekali", sambil mengusap lututnya, Mew yang menyadari ia telah menabrak seseorang pun langsung keluar dari mobil dan menghampiri pemuda tersebut.

"Kenapa pria itu menyebrang sembarangan?!" Mew keluar dari mobil dan mamapah pemuda itu membawanya ke trotoar, lalu memarkirkan mobilnya si samping jalan.Pemuda itu masi mengusap lututnya dan menangis, Mew yang melihat itu panik dan bingung harus bagaimana.

"Maafkan aku" dengan dingin saat Mew melihat pemuda itu dia terpesona melihat ketampanan, keimutan, dan kecantikan yang menjadi hatu di wajah pemuda itu

"Hey, mengapa kau menatapku seperti itu, kakikusakit" Mew tersadar dari lamunannya,dan tiba tiba pemuda itu menangis lagi. Tentu saja Mew panik akhirnya iya menggendong pemuda itu masuk ke mobilnya,
"Kenapa kau menyebrang sembarangan tadi? " sambil memberikan pemuda itu air minum

"Bukan aku yang menyebrang sembarangan kau saja yang ngebut dan tidak memperhatikan jalan!" Pemuda itu mengerucutkan mulutnya membuat Mew gemas melihatnya

"hmm, maafkan aku. Siapa namamu aku akan mengantarmu pulang" Akhirnya pemuda itu memberi tau namanya

"Namaku Gulf dan aku tinggal di Jln.Poxo " Gulf nama yang bagus pikir Mew dia langsung menanyakan kemana dia akan pergi.

"Kau ingin kemana dini hari seperti ini?" tanya Mew dingin

"Aku baru pulang dari luar negeri,dan aku baru saja menyelesaikan sekolah di sana" Mew pun hanya diam , ia menghantarkan Gulf pulang dan sampai Mew melihat mansion besar dan Gulf bilang itu rumahnya. Mew berhenti di depan mansion itu dan melihat bahwa ada orang yang ia kenal di sana
"Terima kasih sudah menghantarku pulang, owh iya siapa namamu?"
"Mew Suppasit, kau bisa memanggilku Mew" dengan nada datarnya
Gulf mengangguk dan tiba tiba keluar Pria tampan dari dalam mansion itu dan memanggil Gulf.

"Gulf, kau dari mana saja, dan siapa dia?" Pria itu mendekat dan melihat Mew, tak di sangka ternyata itu sahabatnya Zee.

"Mew ternyata itu lu, wah wah kebetulan sekali"

"Kaka kenal dengan dia?" tanya Gulf keheranan.
"Tentu saja Gulf, dia sahabat kaka Mew" Mew kaget mendengar Gulf yang memanggil Zee dengan sebutan kaka.

"Zee dia adik lu?, sejak kapan lu punya adik?" Mew heran sejak kapan sahabatnya itu mempunyai adik dan kenapa Zee tidak memberitahukan Mew.

"Hahaha, iya dia adik gua satu satunya, dia sekolah di luar Negri semenjak dia SMA, dan baru pulang sekarang" Mew yang mendengar itu menjawab "Owh" dan tanpa sadar dia mengatakan.

"Manis" sambil menatap Gulf

"Heh jangan liat adik gua kaya gitu, gua tabok lu ya" ucap Zee, Mew pun kaget dan baru sadar dia mengatakan hal seperti itu.

"Mew masuk dulu kedalem, lu keliatannya mabuk, untung adik gua ga kenapa kenapa di anterin ama orang yang mabuk"
Mew keluar dari mobil dan ikut masuk ke mansion milik keluarga Traipipattanapong

"Mew lu duduk dulu, gua ambilin lu air" Mew duduk di sofa yang ada di ruang tamu dan memperhatikan Gulf yang sedang menaiki tangga menuju kamarnya.

"Nih airnya" Zee memberikan air kepada Mew dan Mew mengambilnya

Mew tersadar dengan rumah sahabatnya yang rasanya bukan di daerah sini, ia pun menanyakan kepada Zee
"Zee rumah lu rasanya ga disini dulu?"

"Ya lu kerumah gua yang dulu dan itu pun terakhir pas SMA doang karna kerja kelompok, gua pengen beli mansion aja disini jadi ya makanya gua pindah kesini" kata Zee sambil mengambil remot TV di meja.

"Eh Zee adik lu bole juga gua embat" Ucap Mew sambil meminum airnya.
"Lu mau ama adik gua?, ya kejar sendiri lah, coba deketin dan liat dia mau ga ama lu" Zee seperti membiarkan sahabatnya itu mendekati adiknya.

"Wah kalo gua dapet, gua bakal jagain dia kaya gua jaga Berlian" Kata Mew sambil menyenggol bahu Zee seakan mengajak bercanda.

"Deketin aja coba, dia juga kayanya suka tuh ama lu Mew" Zee menyender punggungnya ke sofa dan meminum minumannya, Mew yang mendengar itu sangat antusias untuk mendekati Gulf.

Zee masih heran kenapa adiknya ada di mobil Mew dan langsung menanyakan pada Mew "Weh adik gua kenapa bisa bareng ama lu?"

Dengan singkat Mew membalas "Gua nabrak dia tadi" dengan nada santai.

Zee pun tersedak karna kaget mendengar adiknya di tabrak oleh Mew"Anak bodo!, untuk adik gua ga kenapa kenapa, makanya kalo mabuk jan nyetir bosen idup lu? " jawab Zee kaget, Mew yang masi mabuk tertidur di sofa itu tanpa ia sadari, ia sama sekali tak mendengar ocehan Zee tadi.
"gua ngomong dia malah tidur" kata Zee sambil menggelengkan kepalanya.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
maaf guys kalo jelek baru pertama kali buat kaya gini😭😭
kalo misalnya ada typo atau kata kata yang salah maaf yaa

 maaf guys kalo jelek baru pertama kali buat kaya gini😭😭kalo misalnya ada typo atau kata kata yang salah maaf yaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mafia X Baby [END] Where stories live. Discover now