Chapter 11

8.1K 637 13
                                    

Malam yang sunyi.

"ARHGGG"

"lepasinn!!" Teriakan Kiza memenuhi ruangan, Kiza dengan tangan yang terikat dan mata yang tertutup berusaha memberontak.

"Ssttt diem"

"Kalo lu ga ganggu duluan ga akan gini jadinya" Ucap Bright.

Ya Kiza sedang di beri pelajaran oleh Bright dan Kaownah di markas mereka.

"Lepas!!" Kiza masi memberontak, ia terus berteriak minta tolong tapi itu tidak akan berhasil, karna ruangan itu kedap suara.

"Kiza kiza makanya jadi cewe jangan murahan" Kaownah mencengkram kedua pipi Kiza lalu melepaskannya dengan kasar.

"Bright aku tau itu kamu, kenapa kamu biarin kakamu sama lelaki?!" Bentak Kiza.

"emmm kenapa ya gatau juga si soalnya kekasihku lelaki juga" Bright menjawab dengan nada santai.

"Owh iya kiza aku sedikit bosan di sini, bole ga main sama kamu sebentar?" Kaownah mulai mendekati Kiza dan memegang kedua pipi Kiza.

Kiza hanya diam, ia terdiam seribu bahasa, sekarang tubuhnya gemetar keringat dingin bercucuran di keningnya.

"Aku ada dua tawaran yang pertama main sama mental atau main sama nyawa" Ucap Kaownah.

"Kao kayanya lebih seru mental deh" Bright mendekati Kaownah dan menepuk pundak Kaownah.

"Bener juga ya, ah coba saja Mew membiarkan aku membunuhmu mungkin kau sudah di neraka sekarang" Kaownah melepaskan kedua pipi Kiza.

"K-KALIAN MAU NGAPAIN?!"

"Tenang Kiza hanya sedikit bersenang senang"

"Bright ayo mulai"

Bright membuka penutup mata Kiza lalu menghidupkan layar tancap yang ada di depannya.

"Tontonan yang seru bukan?"

Kiza hanya diam, ia melihat dirinya yang sedang melakukan sex dengan pria.

Kiza memang pernah menjadi wanita seperti itu yang tidur dengan pria demi uang.

"BRIGHT APA APAAN INI?!" Kiza berteriak dengan nada seraknya.

"Ahh enak sekali" Bright berbisik di telinga Kiza.

"Ah ah ah, ck jalang" Kaownah menatap Kiza dengan tatapan yang seram.

"HENTIKAN HENTIKAN SEMUA INI" Kiza sekarang sangat frustrasi, badannya yang lebam karna di pukuli oleh anak buah Kaownah dan Bright, rambut acak acakan, dan mata sembab.

"Bright ayo tinggalkan dia biarkan dia menikmati semua vidio di CD ini, ya siapa tau dia ingin mengingat masa lalunya yang menjadi seorang jalang" Bright dan Kaownah beranjak dari tempat duduk mereka.

"Selamat tinggal sampai jumpa besok" Ucap Bright sambil melambaikan tangannya.

"Ah ah ah HAHAHAHAHAHHA" Kaownah tertawa terbahak bahak melihat keadaan Kiza dan langsung menutup pintu itu dengan rapat.

.

.

.

.

Esok Hari, siang hari yang cerah, langit yang indah dan udara yang sejuk.

Mew yang sedang duduk di kursi kebesarannya sambil membaca dokumen dokumen, tiba tiba ia merindukan sang kekasih tercinta.

"Kana lagi apa ya?"

"Apakah dia masih marah?" Mew menaruh dokumen itu di mejanya.

Mew mengambil Handphonenya dan menelfon sang kekasih.

Mafia X Baby [END] Where stories live. Discover now