Motif? Ittashimasen (2)

2.1K 258 25
                                    

Suasana hening, ketika terbangun pada pagi hari ia terbaring di tempat tidur, tangan kanannya menyentuh perlahan kening dan lehernya. Sudah berangsur membaik, tidak lagi demam dan pusing. Masih teringat saat malam tadi ia tertidur di sofa, mengamati Sasuke yang membantu pekerjaannya. Mata hijaunya terpaku pada bingkisan yang tergeletak diatas meja. Bibirnya tersenyum. Dia harus bergegas menuju kantor hari ini. Ada urusan yang harus segera diselesaikannya.

.

.

.

Suasana kantor nampak seperti biasa. Orang-orang sibuk dengan tugasnya masing-masing. Sakura memeriksa beberapa dokumen dan menyelesaikan laporan. Tak lupa menyiapkan surat perjanjian kerja antara dirinya dan perusahaan. Entah motif terselubung apa yang ada di benak Kakashi. Menghubungi Mebui untuk mengadakan janji dengan Kakashi Hatake.

Menekan tombol lift, naik 2 lantai menuju ruangan Kakashi. Bertemu Mebui saat perempuan itu berada pada meja kerjanya. Tas kerja mahal berada disampingnya seolah-olah mengabarkan kepada semua orang bahwa dia mempunyai barang mewah dan berkelas.

"Selamat pagi, pak Kakashi sudah menunggu di dalam," kata Mebui dengan berjalan didepan Sakura dan membukakan pintu untuknya

"Terimakasih." ucap Sakura. Dia masuk dan memberi salam pada Kakashi

"Ini adalah laporan pekerjaan beberapa proyek dan data klien." kata Sakura pada Kakashi dan menaruh kertas-kertas dalam map diatas meja kerja Kakashi.

"Baik, akan aku cek satu persatu. Kau duduklah." jawab Kakashi dengan membuka map dan membacanya

"Tujuan saya kesini selain menyerahkan laporan ada kepentingan yang lain." Sakura masih berdiri tegak, dia menyerahkan selembar amplop. Kakashi menerima dan membukanya. Membaca sepintas dan segera menginginkan klarifikasi dari Sakura.

"Apa maksud dari semua ini?" Kakashi bertanya

"Surat perjanjian apabila anda masih ingin mempekerjakan saya di perusahaan ini."

"Hmm, begitu?"

"Surat perjanjian ini akan terlampir pada kontrak kerja."

Kakashi tersenyum, meskipun tak nampak jelas dibalik masker yang selalu dia kenakan. Pria itu membacakan sebagian dari isi surat perjanjian itu.

"Tidak bersedia menemani klien bermain golf, panah, menembak, olahraga lain atau pergi ke klub?" kata Kakashi

"Ittashimasen." jawab Sakura

"Tidak bersedia menemani klien makan pagi, siang dan malam seorang diri?"

"Ittashimasen."

"Tidak bersedia menemui klien yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan?"

"Ittashimasen."

"Tidak bersedia menerima gratifikasi dari klien atau rekanan?"

"Ittashimasen."

"Hmm..." Kakashi bergumam, pernyataan-pernyataan tadi hanyalah sebagian dari apa yang tertulis. "Baiklah, akan aku pikirkan dahulu, sementara itu bekerjalah seperti biasa." perintah Kakashi

"Saya permisi." ujar Sakura dengan membungkukkan badan.

Mata Kakashi menatap Sakura hingga perempuan itu menutup pintu ruangan.

.

.

.

"Hei, Teme. Lihatlah ini." Naruto menunjukkan selembar print out kecil hasil USG janin.

My BossDonde viven las historias. Descúbrelo ahora