🔥Culik!🔥

2.2K 192 40
                                    

Sebuah mobil hitam menunggu diujung jalan. Didalamnya sudah ada 5 cowok yang menatap tajam menyisiri jalanan yang nampak sepi itu

"Lama amat tuh bocah ngapain coba" rengek salah satu dari kelima laki - laki laknat yang ada didalam mobil itu

Satu lainnya berdecak kesal, "sabar dulu napa sih" sahutnya kemudian

Tak lama, hanya berselang 10 menit kemudian, nampak seorang cowok yang berjalan dengan senyuman penuh kemenangan menuju ke arah mobil mereka

Dengan antusias, cowok yang berperan sebagai sopir mobil itu segera menyalakan mobil dan menjalankannya perlahan menghampiri seseorang yang sudah dipastikan adalah Rendi, kawan mereka

"Akhirnya nongol juga lo" sapa Revan, begitu Rendi telah masuk dan mendudukan pantatnya di kursi jok tengah

Rendi menatap cowok itu, senyuman kepuasannya tersungging bebas diwajahnya, "Yang namanya keberhasilan butuh waktu boy" ujarnya kemudian

Semua orang didalam mobil itu terkekeh

"Jadi gimana, udah Fix nih?" tanya Satria memastikan

Rendi mengangguk yakin, "udah santai aja" jawabnya kemudian

Satria mengangguk - angguk tanda meng'iya'kan

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Kriiiiiinggggg.....

Dengan cepat tangan Adara memasukkan barang - barangnya yang masih tersisa di atas meja kedalam tas nya. Telinganya sangat peka dalam menangkap nyaring bunyi bel sekolah tanda jam pulang telah tiba

Ghea yang melihat temannya sedang terburu - buru seperti itu segera mendatanginya untuk mempertanyakan ada apa sebenarnya

"Mau kemana mbaknya?, keburu amat" tanya nya ketika tubuhnya sudah berada dekat dengan tubuh Adara

Audrey berdiri kemudian ikut mendekat ke arah Adara, "Dar, lo mau bilang apaan tadi?" tanya nya kemudian

Adara menghela nafas, sejenak ia hentikan aktivitasnya membereskan barang - barang yang masih nampak tersisa beberapa di atas meja, "ini si Arga ngirimin surat ke gue, katanya sih gue ditungguin di jalan melati permai sepulang sekolah"

Ghea menaikkan satu alisnya, "melati permai? Bukannya tuh jalan sepi banget Dar, jalanan yang ngarah ke kuburan cina itu bukan sih?" ujarnya ragu

Audrey mengangguk, "Kalo lurus terus ntar ketemu tuh ama makam cina di kiri jalan, tapi lo yakin si Arga ngajakin ketemu di situ?" tanya nya ragu

Adara mengangguk, "orang ada suratnya nih" ujarnya kemudian sambil menyodorkan selembar kertas terlipat rapih kepada Audrey

Dengan cepat Audrey menyambar dan mulai membuka lipatan kertas tersebut, Ghea segera mendekat karena merasa kepo juga dengan apa isi surat itu

2 gadis itu membaca isi surat dengan sangat serius, terlihat dari ekspresi wajahnya yang nampak sangat mencermati kata demi kata yang tertuang dalam selembar kertas itu

Audrey berdecak, "ini kayak nya bukan si Arga deh Dar... soalnya setau gue, Arga bukan tipe cowok yang suka ngirim - ngirimin surat begini" ucap gadis itu ragu

"Nah bener banget, si Arga mana mungkin mau kalo harus repot - repot nulis surat beginian" tambah Ghea

Adara yang tadinya kembali fokus membereskan barang - barangnya lagi - lagi harus menghentikan aktivitasnya sejenak, dirinya menghela nafas kemudian menoleh ke arah 2 temannya itu

"Terus gimana dong?" tanya nya bingung

Audrey mengedikkan bahunya, sedangkan Ghea mengalihkan pandangannya tanda tak tahu

ARGA : THE SAVAGE BOY {END}Where stories live. Discover now