ARGA : THE SAVAGE BOY {END}

🔥Raga🔥

Nungguin ya?😂
.
Yang minta double up, maaf ya kemarin author belum bisa kasih soalnya repot sama revisi😂
.
Nih update lagi kan😂
.
Happy reading❤️

Semua orang mematung mendengar ucapan keras Arga barusan. Termasuk juga Aldani dan Givella yang sangat tak menyangka bahwa putranya akan mengambil keputusan sebesar itu dengan secepat kilat

"Gue yang bakal nikahin lo Dar, udah taruh itu. Gue gak suka kalo lo begini" ujar Arga lagi, kali ini dengan nada yang lembut

Adara mematung, masih tetap memegang pecahan kaca gelas di tangannya. Arga berdecak kesal kemudian segera mendekat dan merebut pecahan gelas tersebut lalu menjatuhkannya ke lantai

Arga memegang kedua pundak Adara, seolah mencoba meyakinkan gadis itu akan perkataannya

"Udah, lo gak usah khawatir. Selama ada gue, semua orang yang udah nyakitin lo harus tunduk dan minta maaf ke lo" ujar Arga yakin

Namun, Adara masih tetap mematung, pandangannya lagi - lagi kosong ke depan

Arga menggoyang - goyangkan tubuh Adara, agar gadis itu tersadar dari lamunan nya

"Dar..." panggil Arga

Adara tersentak, kemudian segera menatap netra ke arah Arga

"Lo sadar apa yang lo omongin Ar?" tanya Adara lirih tak percaya

Semuanya masih terdiam melihat dan mendengarkan interaksi antara Arga dan Adara

"Gue yakin Dar..." jawab Arga lembut

Sejenak Adara terdiam, sebelum kemudian....

Plak!

"Sadar dong Ar, gue udah kotor Ar.... udah bukan perawan lagi, kehormatan gue udah ilang. Gue jalang Ar... sedangkan lo...." Adara menampar Arga cukup keras kemudian dirinya kembali menangis sambil meluapkan emosinya

Namun Arga tak membalas itu, ia paham Adara masih belum bisa menerima kenyataan

"Gue ngerti Dar... tapi gue juga gak mau lo akhirin hidup lo dengan cara konyol kek tadi" bantah Arga

Adara terdiam, matanya menatap manik mata Arga. Gadis itu sama sekali tak menemukan celah keraguan disana

"Everything is fine... you will bee okay" ujar Arga menenangkan

Arga menarik Adara dalam pelukannya, memeluknya erat sekali, sedangkan disisi lain Givella dan yang lainnya saling bertatapan satu sama lain. Yang mereka fikirkan bukanlah bagaimana kehidupan Arga setelah menikah kalau itu memang benar - benar sampai terjadi, namun yang mereka fikirkan adalah bisakah Arga bertanggung jawab dengan hal sebesar itu, sedangkan jikalau memang benar Adara hamil, itu pun bukan hasil dari dirinya sendiri

Dan tanpa mereka sadari, Raga berdiri di ambang pintu ruang utama rumah tersebut dan mendengar semua nya, termasuk ketika Arga mengatakan bahwa dia akan bertanggung jawab. Tapi, Raga masih belum mengerti bertanggung jawab yang bagaimanakah yang dimaksud Arga

"Ar..." Panggil Raga

Semua orang termasuk Arga menoleh lalu spontan melepaskan pelukannya dari tubuh Adara, "apa Ga?" jawab Arga dengan nada sedikit gugup

"Tanggung jawab apa maksudnya barusan?" tanya Raga ingin tahu

Deg!

Baru kali ini Arga menjawab sebuah pertanyaan dengan disertai rasa gugup dalam dirinya

Baru saja Arga menarik nafas untuk menjawab pertanyaan Raga, Aldani segera memotongnya terlebih dahulu

"Bukan apa - apa Raga"