*9

2.3K 278 51
                                    

Change!!

Haikyuu!! ©Furudate Haruichi

Warning : OOC, typo dan sho-ai.

Happy Reading~

Kageyama menatap Yamaguchi yang kini duduk sendirian dikursi taman sekolah.

Kepalanya menunduk menatap lurus kearah rerumputan yang Ia pijak. Namun gesture tubuhnya terlihat gemetar.

Tanpa waktu lama pun, Kageyama tau kalau sahabatnya itu tengah menangis sekarang.

“Yamaguchi...” gumamnya.

Kakinya bergerak mendekati sang sahabat.

“Hei, kenapa menangis?” ucapnya seraya berjongkok agar bisa melihat wajah sang sahabat.

“K-kageyama.. Hiks..” isak Yamaguchi.

“Ya?” sahutnya, tangannya bergerak menyentuh pipi sang sahabat, mengusap air matanya lembut.

“Kau.. tau darimana aku disini?” ucap Yamaguchi menatap wajah Kageyama.

Kageyama tersenyum, “Memangnya kapan aku tidak tau kau ada dimana? Bukankah aku pernah bilang, aku akan selalu berada disisimu. Walaupun kau bersembunyi, aku pasti akan menemukanmu. Jadi, baby.. Don't be sad again, okay?”

“Kageyama..”

Yamaguchi memeluk Kageyama erat, tangisnya bahkan lebih pecah sekarang.

Kageyama membalas pelukan Yamaguchi, tak lupa membisikkan kata-kata penenang.

***

Tsukishima menatap layar ponselnya, Ia tengah bimbang antara ingin mengirim pesan untuk Hinata atau tidak.

Menggelengkan kepalanya, Tsukishima menaruh ponselnya keatas mejanya.

“Tidak.. Siapa tau dia tidak ingin diganggu..” gumamnya.

“Tapi.. Bagaimana kalau dia sudah dipindahkan oleh ayahnya. Apa kutanyakan saja dulu ya?”

“Arrgg!”

“Kau kenapa Tsukishima? Oh iya, bagaimana hari ini, rencanamu kemarin sukses? Maaf tidak bisa membantumu ya, tadi aku harus menenangkan seseorang.” ucap Kageyama yang baru memasuki ruang kelas untuk mengambil barangnya yang tertinggal.

“Ah kau, tidak.. Hanya bingung saja. Dan soal rencana itu, bagaimana mau sukses kalau targetnya saja tidak hadir lagi.” Kageyama menaikkan sebelah alisnya. Tangannya menarik salah satu bangku yang ada didekat Tsukishima dan mendudukinya.

“Jadi? Kau bingung harus bagaimana untuk membuatnya jadi milikmu karena dia absen?”

“Ya, tapi ada hal lain juga yang membuatku penasaran sekarang.”

“Oh ayolah, to the point saja oke?”

Tsukishima menghela nafas, kemudian menceritakan semua yang diceritakan oleh Sugawara saat jam istirahat tadi.

“Jadi, kau sekarang penasaran apa dia sudah dipindahkan atau belum karena dia tidak hadir lagi hari ini, begitu?” Tsukishima mengangguk.

Kageyama diam, kemudian menghela nafas lelah.

“Kenapa tidak chat saja dia, tanyakan semuanya atau ajak dia bertemu.”

“Tapi-”

“Tidak ada tapi-tapian Tsukishima.”

CHANGEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora