*5

4K 445 84
                                    

CHANGE

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warning : OOC,  Sho-ai, Typo dan lain sebagainya.

Happy Reading~

Tsukishima terdiam, matanya tepat menatap kearah dua orang yang tengah saling berpelukan dari kejauhan.

Ia sudah berdiri disana sejak Sugawara duduk disamping Hinata hingga sekarang.

Ah, Entah kenapa tiba-tiba perasaan sesak dan nyeri timbul dihatinya ketika melihat mereka dengan posisi seperti itu.

Berbalik, Ia langsung berjalan menjauh. Membiarkan Hinata bersama dengan Sugawara.

‘Ada apa denganku?’ batinnya.

***

Tsukishima duduk di kursi kantin sembari menopang dagunya dengan satu tangan. Mulutnya menyeruput sekotak susu strawberry dalam diam.

Yamaguchi dan Kageyama hanya bisa menatap dalam diam.

“Tsukki.. Kau masih marah pada kami?” tanya Yamaguchi.

Tsukishima hanya diam, seakan tak berniat untuk menjawab pertanyaan teman masa kecilnya tersebut.

“Hoii Tsukishima jawab kenapa.” ucap Kageyama.

Tsukishima melirik mereka,  “Ya dan Tidak.” sahutnya menambah kebingungan dari Yamaguchi dan Kageyama.

“Hah?”

“Oh iya, apa kalian sudah meminta maaf pada Hinata?” ucap Tsukishima.

“Eh.. Etto.. Kami sedari tadi tidak bertemu dengannya. Maka dari itu...”

“Kalian belum meminta maaf, iya kan?” Yamaguchi dan Kageyama menghela nafas dan kemudian mengangguk mengiyakan.

“Haah.. Sudah kuduga.”

“Te-Tenang saja Tsukki, nanti kami akan segera meminta maaf padanya dan membereskan masalah hari ini.” ucap Yamaguchi yang hanya disahuti gumaman dari Tsukishima.

Yamaguchi dan Kageyama saling lirik seakan mereka bertukar pikiran melalui lirikan.

‘Dia masih marah. Dan ini karenamu!’

‘Tentu saja! Dia sudah punya perasaan pada kutu buku itu, makanya marah! Hei, ini juga salah satu idemu!’ balas Yamaguchi.

“Oh iya, ada yang ingin aku tanyakan pada kalian.” ucap Tsukishima membuyarkan tukar pikiran antara Kageyama dan Yamaguchi. Mereka bahkan sempat tersentak kaget, untungnya Tsukishima tidak melihatnya.

“Mau menanyakan apa?” tanya Kageyama sembari membuka bungkus roti yang sempat Ia beli.

“Pernahkah kalian merasakan rasa sesak dan nyeri ketika melihat seseorang?” ucap Tsukishima.

“Sesak dan nyeri?” ucap Kageyama, bingung. Tsukishima hanya bergumam sebagai jawaban.

“Bukankah itu artinya Kau sakit? Mesti dibawa ke rumah sakit kalau merasakan hal seperti itu.” ucap Yamaguchi.

Tsukishima terdiam, “Bukan begitu! Ck.. Maksudku merasakan hal itu ketika melihat seseorang yang dekat denganmu bersama orang lain.”

“Tsukishima...” ucap Kageyama dengan wajah yang terlihat serius.

“Hm?” Tsukishima menaikkan sebelah alisnya bingung sekaligus penasaran akan apa yang diucapkan oleh salah satu sahabatnya ini.

“Aku baru sadar kalau... Hari ini kau banyak bicara.” ucap Kageyama dengan santainya. Tsukishima sontak melemparkan kotak susu strawberry yang sudah Ia habiskan ke arah Kageyama.

CHANGEWhere stories live. Discover now