00. Prolog

2.8K 180 31
                                    

Seringkali apa yang kita rencanakan itu tak selalu berjalan mulus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seringkali apa yang kita rencanakan itu tak selalu berjalan mulus. Meskipun kita sudah mempersiapkan sesuatu dengan begitu matang, bisa saja terjadi kegagalan yang disebabkan oleh hal tidak terduga.

Seperti sekarang ini, seorang anak laki-laki berumur 18 tahun sedang berdiri menatap hujan yang sedang turun dengan derasnya dari balik jendela rumah. Kedua alisnya menyatu dan bibirnya sedikit dikerucutkan. Tampaknya ia sedang kesal.

Yah, memang. Hari ini dia sudah ada janji dengan kedua orang tuanya. Mereka berencana untuk pergi piknik di tepi pantai sore ini. Namun rencana itu sepertinya harus gagal karena hujan yang tiba-tiba turun tanpa diduga-duga. Padahal mereka sudah memastikan perkiraan cuaca mengatakan bahwa hari ini akan dipenuhi dengan hari yang cerah tanpa adanya hujan. Namun siapa sangka ternyata perkiraan cuaca itu salah.

Perkiraan cuaca juga tidak bisa disalahkan karena kita tidak pernah tau apa saja yang terjadi dengan alam setiap detiknya. Jadi bisa saja hal seperti ini sering terjadi.

Itulah yang membuat laki-laki ini terlihat begitu kesal. Ia sangat tau ini adalah hari yang pas untuk menghabiskan waktu dengan kedua orang tuanya. Mengingat kedua orang tuanya adalah orang-orang yang begitu sibuk dan sangat jarang memiliki waktu luang Sekalinya ada waktu luang, cuaca yang tidak mendukung. Siapapun pasti akan merasa kesal dengan hal itu.

"Mau ganti agenda aja, gimana?" tanya seseorang dari belekang yang tiba-tiba menyahut dan juga meletakkan salah satu tangan di atas bahu anak laki-laki itu.

"Kita udah janji mau piknik kan, bun? Lagian mau ganti agenda apa lagi?" jawab anak laki-laki itu.

"Kita ke bioskop? Atau ngapain gitu di mall. Gak masalah kan? lagian di dalam ruangan jadi gak perlu takut basah karna hujan?"

Awalnya dia memang begitu kecewa karena tidak bisa menikmati piknik keluarga namun jika dipikir-pikir sepertinya tidak masalah mengganti agenda hanya dengan jalan-jalan di mall saja. Hal seperti itu pun jarang-jarang terjadi karena kedua orang tuanya yang begitu sibuk.

Akhirnya dia pun mengiyakan ajakan bundanya yang ingin jalan-jalan di mall saja karena di luar hujan dan sangat tidak mendukung untuk melakukan piknik keluarga.

"Ayah, bunda. Mampir di depan bentar yah." ucap si anak laki-laki tersebut.

"Di depan? Mau ngapain?" jawab wanita berambut sebahu itu.

"Mau beli minuman bentar. Tadi rencananya mau mampir kalau jadi piknik."

"Oh yaudah."

"Bunda mau gak? Ayah?"

"Strawberry 1, cappuccino 1."

"Ok."

Dia pun segera keluar dari mobil ketika mobil itu berhenti tepat di depan kedai minuman yang ia maksud. Tangannya ia buat untuk menutupi bagian kepalanya agar tidak terkena hujan kemudian berlari masuk ke dalam kedai.

Dialog Hitam Putih ✓Where stories live. Discover now