09. Keluar dari dunia gelap

428 74 1
                                    

"Mencoba melawan ego dan berusaha keluar dari kegelapan itu adalah satu langkah menuju kemenangan yang sesungguhnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mencoba melawan ego dan berusaha keluar dari kegelapan itu adalah satu langkah menuju kemenangan yang sesungguhnya."

---oOo---

Ruangan yang sempit dan gelap, bahkan ingin bernapas saja rasanya begitu sulit. Karena tidak ada cahaya yang begitu banyak di sini. Dua pasang mata itu hanya bisa melihat sesuatu dengan samar-samar. Di dalam pandangannya saat itu hanay terlihat dua bahu orang yang tidak ia kenal siapa. Tempat ini seperti berada di dalam mobil ㅡyah di sini lah Elrescha sekarang.

Sekalipun ia sudah menyadari sedang berada di tempat seperti apa dia, Elrescha masih tidak bisa berpikir dengan tenang. Napasnya semakin sulit ia kendalikan. Seisi pandangannya masih begitu samar. dua bah orang yang ada di depannya itu juga sama.

Mata Elrescha melihat pemandangan di depan sana. mobil yang sedang ia kendarai itu melanju dengan sangat laju. Begitu jelas terlihat. Hal tersebut sontak membuat Elrescha semakin sulit mengambil napasnya. Dadanya terasa begitu sesak. Tangannya ingin meraih salah satu bahu yang ada di depannya namun rasanya semakin ia mengulurkan tangan, semakin apa yang ingin ia rih itu menjauh dari dirinya.

"Arrgh!" benar-benar Elrescha sudah tidak bisa mengambil napas lagi, apakah dia akan mati di sini? Tapi di mana ini? Kenapa dia bisa ada di sini? ㅡbegitu pikirnya

Baru beberapa menit yang lalu ia berpikir akan berakhir di sini, namun laki-laki tinggi itu menggelengkan kepalanya dengan cepat "Gue nggak boleh mati sekarang, gue nggak boleh tinggalin Bang Aksa, kakek sama bi Ami." Dalam pikir Elrecha berkata.

Dengan sigap ia kembali mencoba untuk meraih dua salah satu bahu milik seseorang di depannya saat ini yang sedari tadi tidak bergerak sekalipun. Kata 'tolong' juga berusaha ia ucapkan dari dalam mulutnya namun sangat sulit ia lakukan. Sampai ia benar-benar sudah tidak bisa menarik napas meskipun hanya sedikit. Dadanya sudah begitu terasa sangat sakit "Ahkㅡ to...long..." pekik Elrescha.

"Rescha!"

"Rescha hei, bangun!"

"Rescha!"

"Rescha!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dialog Hitam Putih ✓Where stories live. Discover now