Chapter 27

3.1K 201 51
                                    

The Half-Blood Malfoy

Chapter 27

*Guys, cerita ini mungkin kedepannya bakal ada banyak pwp nya so, untuk yang dibawah umur hati - hati ya hehe*

Draco terbangun dari tidurnya karena mendengar suara burung yang saling berkicau di jendela flat Hermione yang masih tertutup.

Ia pun menemukan Hermione yang masih tertidur pulas di pelukannya. Draco tak menyangka jika hari kemarin datang juga. Hermione adalah satu - satunya wanita yang membuat Draco kembali bisa berereksi lagi setelah Astoria meninggal.

Apa kegiatan semalam menandakan jika Hermione menerima cintanya? Bagaimana jika Hermione melakukannya hanya karena dirinya terangsang? Bagaimana jika mereka berakhir menjadi friend with benefit?

Draco pun menggelengkan kepalanya pelan. Ia menyugesti dirinya agar tidak memikirkan hal - hal buruk tetang hubungan mereka. Yang Draco harus lakukan adalah hanya tinggal menunggu jawaban pasti dari Hermione.

Draco pun kemudian mengusap kepala Hermione dan menciumi rambut semaknya. Setelah itu, Draco pun mengangkat sedikit tubuhnya agar ia bisa melihat wajah cantik Hermione saat sedang terlelap.

Draco pun tersenyum. Wajah cantik Hermione melebihi ekspektasinya. Draco pun segera menyerang wajah cantik itu dengan berbagai ciuman. Mulai dari dahinya, kedua pelipisnya, kedua matanya, hidungnya, kedua pipinya, dagunya, dan terakhir bibir ranum Hermione.

Hermione pun terbangun karena merasa geli pada wajahnya. Saat terbangun, ia pun menemukan Draco sedang melumat bibirnya. Draco pun baru mengetahui Hermione terbangun saat melepaskan ciumannya.

"Morning, Mione!", ucap Draco ceria.

Hermione pun tersenyum. "Morning too, Drake. Apa tidur mu nyenyak?", tanyanya.

"Tentu saja. Tidur ku sangattt nyenyak. Bagaimana dengan mu?", tanya Draco tersenyum.

"Aku tak pernah tidur senyenyak ini. Sampai - sampai aku ingin tidur lagi", jawab Hermione dan kemudian meringkuk di pelukan Draco.

"Hey, bangunlah! Kita harus pergi bekerja sekarang. Kau harus menyiapkan ku sarapan! Dasar pemalas", perintah Draco hanya bercanda.

Hermione pun mencubit pinggang telanjang Draco. "Ouch!!", Draco pun mengusap cubitan pedas itu.

"Kau yang membuat ku seperti ini. Aku sudah meminta mu berhenti saat orgasme ketiga ku. Namun kau masih saja melakukannya hingga jam 3 tadi. Hey, omong - omong ini jam berapa?", ucap Hermione masih menutup matanya.

"Sekarang pukul 7 pagi", jawab Draco.

"MERLIN'S BEARD!! Aku hanya tidur 4 jam! Dan kau mengatai ku pemalas?! Kau sendiri yang membuatku menjadi pemalas sekarang", jawab Hermione kesal.

Draco pun tertawa pelan. Baginya, melihat Hermione kesal menjadi hal yang menyenangkan untuknya. Draco pun melihat Hermione menutup matanya lagi dan berusaha untuk terlelap.

"Hey! Bangun pemalas"ujar Draco sambil menepuk - nepuk pelan pipi Hermione. Dengan sengaja, Draco pun menyingkap selimut yang dipakai Hermione untuk menutupi tubuh telanjangnya.

"Bagunlah atau melakukan hal - hal yang tidak kau ingin aku lakukan pada tubuh mu?", tanya Draco menakut - nakuti Hermione.

"Lakukanlah semau mu", jawab Hermione purau karena masih mengantuk.

"Baiklah jika itu pilihan mu", jawab Draco yang kemudian turun mendekati kewanitaan Hermione.

Draco pun kemudian membuka lebar paha Hermione dan menyentuh clit nya agar Hermione terbangun.

The Half-Blood MalfoyWhere stories live. Discover now